Notification

×

Iklan

Iklan

Balita Azharib: Kesehatan Mahal Ketika Sakit

27 Agustus 2020 | 13:12 WIB Last Updated 2020-08-27T06:12:47Z


Payakumbuh - Bocah balita bernama Azharib berumur 4 tahun warga kelurahan Bulakan Balai Kandi kecamatan Payakumbuh Barat, berhasil memanfaatkan kartu JKN-KIS saat dibawa orang tuanya untuk berobat ke Puskesmas Payolansek, tanpa dipungut biaya apapun. Hal tersebut disampaikan Astuti ibunda Azharib kepada wartawan di kediamannya, Kamis (27/8).


Menurutnya, Memang benar Kesehatan itu murah, namun menjadi mahal ketika sakit. Astuti seorang ibu rumah tangga sedangkan suaminya bekerja sebagai seorang petani, menceritakan pengalamannya dalam memanfaatkan kartu JKN-KIS tersebut saat membawa anaknya berobat ke puskesmas.


“Beruntung banget saya sudah memiliki kartu KIS pada saat itu sejak awal. Jadi, benar-benar terbantu sekali,” ungkapnya.


Saat membawa Azharib lebih kurang satu minggu demam tinggi, Astuti memanfaatkan kartu JKN-KIS tersebut. Selama menjadi peserta JKN-KIS, kita tidak pernah mendapatkan kendala yang besar. 


“Pengalaman saya dalam menggunakan KIS ini Alhamdulillah tidak pernah mendapatkan kendala yang besar selama ini, mulai dari suami saya yang sering memanfaatkan untuk meminta obat ke puskesmas maupun ketika saya membawa anak-anak berobat, alhamdulilah lancar saja,”ungkapnya.


Astuti juga berpesan untuk masyarakat diluar sana, agar tidak ragu untuk memanfaatkan Kartu JKN-KIS. Baginya yang merasakan sendiri pelayanan di Rumah Sakit bagi pasien umum maupun peserta JKN-KIS, sama sekali tidak ada perbedaan maupun diskriminasi kepada pasien.


Sesaat sebelum adanya Program JKN-KIS, dirinya sebagai seorang IRT itu merasa sangat berat ketika membutuhkan biaya berobat di fasilitas kesehatan. Apalagi dengan penghasilan suaminya yang hanya cukup memenuhi kebutuhan sehari-hari, dirinya merasa sangat tidak sanggup apabila salah satu anggota keluarganya membutuhkan pelayanan kesehatan di fasilitas kesehatan.


"Dulu sebelum ada Program JKN-KIS, saya merasa berat untuk berobat ke Puskesmas ataupun rumah sakit. Apalagi penghasilan suami saya hanya cukup untuk menghidupi keluarga saya, ditambah dengan biaya pelayanan kesehatan yang semakin tinggi. namun, setelah adanya Program JKN-KIS, muncul harapan bagi kami untuk bisa mendapatkan pelayanan kesehatan tanpa harus mengkhawatirkan kami maslaah biaya," tambah Astuti.


Kini ia dan keluarga kapan saja bisa berobat asalkan sesuai dengan prosedur pelayanan. Dirinya mengaku sangat terbantu dengan adanya Program JKN-KIS , sehingga ia tidak pernah ragu dengan biaya yang akan dikeluarkan jika sewaktu-waktu dirinya ataupun anak-anak sakit walaupun hanya seorang IRT, karena ia dan keluarga sudah ditanggung oleh program JKN-KIS.


“Kami sangat terbantu dengan hadirnya program JKN-KIS ini. Terima kasih pemerintah, dengan program JKN-KIS sangat besar manfaatnya dan semoga program ini terus berkelanjutan dengan prinsip-prinsip yang sudah dijalankan. Mari kita dukung program JKN-KIS,” tukasnya. (BD)

IKLAN

 

×
Kaba Nan Baru Update