Notification

×

Iklan

Iklan

Doni Bocah 7 Tahun: Kartu JKN-KIS Bukan Kartu Zone, Jangan Anggap Sepele

14 Agustus 2020 | 18:58 WIB Last Updated 2020-08-14T11:58:11Z

 


Payakumbuh - Beruntung terdaftar jadi peserta program Jaminan Kesehatan Nasional-Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS). Hal ini tentu menjadi keputusan tepat bagi Doni Rahman bocah berusia  7 tahun. Menyadari akan biaya pelayanan kesehatan yang semakin meningkat dan risiko sakit dikemudian hari.


Didampingi keluarga besarnya, Jumat (14/8) di kediamannya, dengan latah Doni, menyampaikan kartu ini bukan kartu untuk main zone atau kartu untuk mengambil uang di atm melainkan kartu JKN-KIS digunakan untuk berobat di puskesmas maupun di rumah sakit, jadi perlu disimpan baik-baik jangan anggap sepele.


“Waktu Doni demam, mama dan ayah mendampingi untuk pergi berobat ke rumah sakit, dan mama bilang sama ayah jangan lupa bawa kartu JKN-KIS untuk mempermudah pelayanan Doni berobat,” ujarnya sembari senyum-senyum menggenggam JKN-KIS.


Sementara mama Doni yang tidak mau disebutkan namanya itu, mengatakan, waktu itu Doni tiba-tiba demam tinggi dan timbul ruam atau bintik-bintik merah pada kulitnya, langsung dibawa ke IGD dan disarankan oleh dokter di puskesmas untuk rawat inap di rumah sakit umum Adnan WD. Dari hasil pemeriksaan darah ternyata trombositnya rendah dan positif kena Demam Berdarah (DBD), untungnya kami punya JKN-KIS.


Bersama dengan ayahnya Doni yang saat itu tengah bekerja sebagai seorang petani, merawat buah hatinya hingga lima hari lamanya sampai akhirnya sembuh dan diperbolehkan pulang. Baru beberapa hari menikmati suasana rumah, Doni harus kembali lagi ke rumah sakit namun tidak sampai dirawat melainkan untuk cek kesehatan dan minta obat dari dokter anak.


“Baru beberapa hari anak saya sembuh dari sakit DBD nya, manfaat JKN-KIS kembali saya rasakan, saat minta obat dan cek kesehatan Doni yang tiba-tiba flu dan demam lagi, namun lagi-lagi dijamin oleh JKN-KIS,” kata mama Doni.


Ditambahkan ayah Doni, saat memotong rumput untuk makanan ternak, kita sangat beruntung bisa menjadi salah satu dari ratusan juta peserta JKN-KIS hingga menghilangkan kekhawatiran mahalnya biaya pengobatan dan juga merasa puas akan pelayanan yang diberikan.


“Entah bagaimana kami membayar biaya pengobatan jika tidak ada JKN-KIS, terbukti JKN-KIS sangat bermanfaat dan membantu masyarakat dengan pelayanan yang memuaskan,” tutupnya. (BD)

IKLAN

 

×
Kaba Nan Baru Update