Padang Panjang -- Dalam peningkatan kualitas mutu pendidikan siswa dan siswi, Sekolah Dasar Negeri (SDN) 18 Koto Panjang, Kecamatan Padang Panjang Timur, Kota Padang Panjang telah menjalankan beberapa program dengan bersinergi aktif antara guru, pihak sekolah dan wali murid salah satunya di bidang keagamaan.
Di SDN 18 Koto Panjang disamping kegiatan tupoksi sekolah yaitu dibidang akademik pihak sekolah juga membuat suatu terobosan agar pendidikan yang diberikan oleh guru bisa bermakna, dalam artian bisa merubah perilaku siswa/siswi yang didik ke arah yang lebih baik.
"Kalau semata mata kita berpatokan kepada kegiatan akademik otomatis kegiatan itu kurang bermakna sehingga terjadi penyimpangan tingkah laku dari pada siswa kita maka dari itu, sekolah membuat suatu program di luar bidang akademik tadi sebagai tupoksi guru di sekolah yaitu berbagai macam kegiatan keagamaan, "kata Kepala Sekolah SDN 18 Koto Panjang, Junaidi, S.Pd saat ditemui di ruang kerjanya, Selasa (04/08).
Dijelaskannya, ada berbagai macam kegiatan dibidang keagamaan yang diberikan kepada siswa/siswi yang pertama yaitu kegiatan tahfidz.
"Kegiatan tahfidz ini dilakukan setiap hari Rabu dengan peserta dari kelas 1-6. Nanti siapa siswa/siswi yang paling banyak hafalan tahfiznya akan diberi reward (hadiah) semacam pujian, di tepuk pundaknya dan tabanas, rata rata siswa/siswi kita sudah mempunyai hafalan tahfiz sebanyak 3.5 juz, 2.5 juz, 2 juz dan ada yang setengah juz, semuanya terus diberikan dorongan dan motivasi sehingga mampu meningkat kan jumlah hafalan, "jelasnya.
Selanjutnya, pada setiap hari Sabtu di sekolah ini juga dilaksanakan rutin sholat dhuha berjamaah yang digelar di halaman sekolah.
"Tujuannya adalah untuk mengoreksi ulang bacaan dan gerakan sholat yang dilakukan oleh siswa/siswi itu sudah benar atau belum. Jadi semuanya kita koreksi pada setiap minggunya, kalau ada yang masih salah maka akan kita ajarkan yang betulnya seperti apa, "ujarnya.
Ditambahkannya, sebelum masuk pada setiap hari jum'at juga diadakan kegiatan keagamaan seperti Dai Cilik, pembacaan wahyu ilahi dan pembacaan sholat jenazah.
"Dihari jum'at siswa laki - laki kita anjurkan wajib sholat jum'at di masjid. Nanti di hari sabtunya akan kita tagih siapa siswa kita yang tidak melaksanakan sholat jum'at jadi pada setiap hari sabtu itu kita koreksi semuanya, "tambahnya.
Yang terakhir yaitu sekolah ini juga memiliki program dimana setiap siswa/siswinya dianjurkan untuk melaksanakan puasa senin - kamis.
"Kegiatan ini sudah berjalan selama kurang lebih dua setengah tahun. Dimana setiap siswa/siswi yang ingin ikut kita data terlebih dahulu dan dikondisikan oleh wali kelasnya. Kemudian satu kali sebulan kita menggelar buka bersama di sekolah, dimana untuk menu berbuka kita mencari donasi dari beberapa tokoh masyarakat yang ingin menyumbangkan sedikit rezekinya, "ucapnya.
Kondisi sekolah pada kegiatan puasa Senin - Kamis ini yaitu pihak sekolah membuat spanduk yang berisikan tulisan "Warga SDN 18 Koto Panjang Sedang Berpuasa" yang ditempelkan di gerbang sekolah. Jadi para pedagang dengan sendirinya tidak mengurungkan niatnya untuk berjualan di sekitaran komplek SDN 18 dan juga cafe (kantin) sekolah juga ditutup.
Beliau berharap kedepan program seperti ini juga dapat diterapkan oleh sekolah - sekolah yang ada di Kota Padang Panjang jadi nantinya tidak hanya SDN 18 Koto Panjang namun, setiap sekolah di Kota Padang Panjang baik tingkat, SD,SMP maupun SMA dapat menjalankan program dalam peningkatan siswa/siswi di bidang keagamaan, seperti dikutip dari laman kominfo Padang Panjang. (put)