Padang Panjang -- FKPT Provinsi Sumatera Barat mengadakan sosialisasi perempuan agen perdamaian dalam pencegahan radikalisme dan terorisme melalui forum koordinasi pencegahan terorisme (FKPT) bidang perempuan dan anak.
Kegiatan yang di buka langsung oleh Walikota Padang Panjang, Fadly Amran, BBA berlangsung meriah di Auditorium Mifan, Kamis (24/9).
Dalam sambutannya Wako mengucapkan apresiasi kepada FKTP Sumbar karena telah melaksanakan kegiatan di Kota Padang Panjang.
Kita harus memiliki kesamaan paham bahwa radikalisme dan terorisme adalah sesuatu yang berbahaya bagi kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.
"Jika ada permasalahan atau perbedaan pendapat seharusnya bukan radikalisme atau terorisme jawabannya, tetapi musyawarah mufakat yang mengedepankan keyakinan pada Tuhan YME, kemanusiaan, persatuan, dan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia", tambahnya.
Perempuan memiliki fitrah lembut dan naluri keibuan yang juga makhluk kuat dan pekerja keras. Perempuan juga merupakan tiang negara dan keluarga yang dekat dengan kedamaian dan upaya pemerataan.
Ditambahkannya, pelibatan perempuan sebagai agen perdamaian dalam pencegahan radikalisme dan terorisme di masyarakat adalah sebuah pendekatan yang inovatif, strategis dan tepat.
Oleh karena itu, "kaum perempuan diharapkan terlibat aktif di lingkungan masing-masing dalam upaya antisipasi dan pencegahan", pungkas Wako.
Turut menambahkan, Ketua FKPT Sumbar Dr. Zaim Rais, MA, FKPT sebenarnya berada di bawah BNPT yang memiliki beberapa kegiatan salah satunya pemberdayaan perempuan.
Ditambahkannya, perempuan dalam kehidupan memegang peran penting untuk mewujudkan perdamaian, kerukunan dan ketentraman.
"Untuk menghadapi radikalisme dan terorisme, kami yakin perempuan bisa berperan luar biasa dan signifikan dalam mencegah paham-paham radikal", ujar Ketua FKPT, seperti dikutip dari laman Kominfo Padang Panjang.
Pada kesempatan tersebut diikuti oleh 90 orang peserta yang berasal dari berbagai organisasi wanita se-Kota Padang Panjang.