Oleh : Muhammad Idris Sutan Marajo |
Pasbana.com -- Pentingkah Generasi Muda kita belajar adat? kalau iya seberapa Pentingkah?
Bukankah anak-anak kita sudah sekolah, tentunya mereka sudah belajar Disekolahnya? Dan pada umumnya mereka juga mengaji di TPA/TPQ di Masjid-Masjid atau mushalla-mushalla, lalu untuk apa lagi mereka belajar Adat Minangkabau?
Menurut hemat penulis, berdasarkan pengalaman yang di lihat sehari-hari, tingkah laku dan pola pergaulan anak-anak remaja sekarang ini, tidak lagi mencerminkan keelokan Budi dan keindahan Baso ( Bahasa ), Bahkan Banyak yang tidak memahami tentang adab dan kesopanan. Ini terlihat dari kseharian mereka dalam berenteraksi, baik sesama teman sebaya maupun kepada orang yang lebih tua. Kalau sesama teman sebaya, Bahasa-bahasa yang mereka gunakan lebih banyak Bahasa kasar (Caruik) dan Tak peduli walaupun didekat orang Tua. Bagi Mereka seolah-olah itu bukan sesuatu yang salah .
Berbeda dengan kita generasi Tahun 80an, jangankan mau berkata kasar (Caruik), orang tua lewat didepan kita saja, kita langsung diam, baru berani Berbicara lagi setelah Orangtua itu Berlalu dari kita.
Bukanya kita memandang sebelah mata Terhadap pendidikan formal, hanya saja, kalau kita hanya mengandalkan Pendidikan Formal, ini dirasa belum cukup, karna apa?, kita sama-sama tau, bahwa Pola Pendidikan Sekolah saat ini, lebih mengutamakan tentang Kecerdasan Intelektual dan sangat minim sekali sekolah mengajarkan tentang perlunya Adab dan Kesopanan, apalagi tentang Pembentukan Karakter yang berdasarkan pola dan Karakter Adat Minangkabau, sehingga lahirlah generasi yang Intelektual namun kurang memperhatikan nilai-nilai Budi Pekerti.
Sebagai Generasi Muda Minangkabau, pemahaman tentang Adat dan Budaya itu adalah sebuah keharusan, bahkan Anak-anak Minangkabau, tidak boleh lepas dari ikatan tatanan Adat. Karena disanalah mereka di ajari bagaimana bersikap dengan baik, dan yang paling penting, bagaimana mereka mempunyai Karakter Minangkabau yang sesungguhnya.
Beruntung kita, khususnya Kita Yang berasal dari Nagari Singgalang Kecamatan X Koto Kabupaten Tanah Datar, Belajar Adat Ini masih menjadi keharusan bagi sebagian besar Masyarakat Nagari, hal itu dibuktikan dengan banyaknya kelompok-kelompok belajar di Surau-surau (rumah guru). hanya saja barangkali yang perlu lebih diperhatikan lagi yaitu berkaitan dengan Materi-materi yang diberikan oleh Sang Guru, agar nanti Pembelajaranya betul-betul tepat sasaran.
Semoga Belajar Adat ini tetap menjadi bagian penting bagi kita Masyarakat Minangkabau baik yang di kampung maupun yang di rantau. (Muhammad Idris St Marajo)