Agam, pasbana -- Sebanyak 13.409 pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) Kabupaten Agam mendapatkan Bantuan Langsung Tunai (BLT) dari pemerintah pusat sebesar Rp2,4 juta.
Pemberian bantuan diberikan pemerintah kepada UMKM menjadi salah satu pemulihan ekonomi nasional untuk bagi para pelaku usaha dan UMKM untuk menghadapi tekanan ekonomi akibat pandemi.
“Dana itu disalurkan melalui BRI dan BNI. UMKM tersebut bergerak di berbagai usaha seperti, kuliner, kerajinan dan lainnya yang tersebar di 16 kecamatan. Kapan pencairannya, kita tunggu informasi dari pusat,” jelas Sekretaris Disperindagkop dan UKM Agam, Aguska Dwifajra, Senin (19/10).
Menurutnya, uang sebesar Rp 2,4 juta itu akan langsung masuk ke rekening pelaku UMKM.
Ia mengatakan, sebelumnya Pemkab Agam mengusulkan 7.610 unit UMKM mendapatkan BLT ke Kementerian Koperasi dan UKM Republik Indonesia pada Juli 2020.
Ia mengatakan, sebelumnya Pemkab Agam mengusulkan 7.610 unit UMKM mendapatkan BLT ke Kementerian Koperasi dan UKM Republik Indonesia pada Juli 2020.
Namun yang disetujui pemerintah pusat 13.409 unit UMKM atau lebih banyak dari yang diusulkan Pemkab Agam.
“Dinas Sosial Kabupaten Agam juga mengusulkan UMKM yang menerima BLT, sehingga jumlahnya cukup banyak,” terangnya.
Saat ini, tambahnya Kementerian Koperasi dan UKM RI membuka kembali pendaftaran penerima BLT tambahan.
Saat ini, tambahnya Kementerian Koperasi dan UKM RI membuka kembali pendaftaran penerima BLT tambahan.
Informasi itu telah disampaikan ke-16 kecamatan untuk segera mengusulkan UMKM penerima BLT dan pihaknya menunggu data sampai pertengahan November 2020.
“Apabila data kita peroleh, langsung diusulkan ke Kementerian Koperasi dan UKM RI,” tambahnya. (Ril/ budi)