Notification

×

Iklan

Iklan

Antisipasi Pertambahan Pasien Covid-19, Pemkab Mentawai Akan Tambah Ruang Isolasi

20 Oktober 2020 | 09:28 WIB Last Updated 2020-10-20T13:28:16Z




Mentawai -- Semakin bertambahnya kasus Coronavirus Disease 2019 (Covid-19) di Kabupaten Kepulauan Mentawai, Pemerintah Daerah (Pemda) setempat wacanakan penambahan ruang isolasi.


Penambahan ruang isolasi yang dimaksud bukan dibangun baru melainkan memakai beberapa fasilitas Hotel yang ada di Tuapeijat.


Juru Bicara Kebijakan Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Mentawai, Serieli Bw mengatakan bahwa pihaknya akan memanfaat hotel yang ada di Tuapeijat sebagai tempat sementara (Isolasi) terkonfirmasi positif covid-19 jika sewaktu ada peningkatan.


"Kita akan menambah ruang isolasi jika ada kasus yang meningkat, disini kita bukan membangun gedung baru, namun kita memakai sementara hotel yang ada sebagai tempat isolasi, kita akan bekerja sama dengan beberapa hotel dan hasil surfei sudah ada pemilik hotel yang bersedia untuk itu," katanya saat konfrensi pers, Senin, (19/10/2020).


Ia menambahkan bahwa hotel yang akan digunakan sebagai tempat isolasi tambahan harus memenuhi kriteria yaitu, adanya ranjang, kamar mandi tersedia dalam kamar dan juga tempat bagi petugas kesehatan saat melakukan perawatan dan pengawasan.


"Dia harus ada kamar mandi, ranjang minimal satu dan juga tempat bagi petugas yang nantinya melakukan pemantauan, untuk penggantian sprei kepada petugas hotel akan dibekali teknik dalam melindungi diri saat membersihkan ruang hotel dan tentu harus menggunakan Alat Pelindung Diri (APD). Kemudian untuk makan pasien Covid-19 nanti di sana, merupakan tanggung jawabnya Dinas Sosial, artinya pemilik hotel hanya menyediakan tempat saja," ungkapnya.


Kepala Dinas Kesehatan sekaligus juru bicara Satgas penanganan covid-19  Mentawai mengatakan bahwa hotel tersebut memang harus memenuhi syarat seperti jumlah kamar dan fasilitas lain.


"Secara subjektif itu jumlah kamar, tempat dan airnya tidak jauh dari ruang perawatan, dan lokasi tidak dapat menularkan kepada masyarakat sekitar, tentunya kita tetap menjaga jangan sampai ada klaster baru di sekitar situ,” katanya.(mentawai/bd) 



IKLAN

 

×
Kaba Nan Baru Update