Konflik tapal batas antara Nagari Padang Laweh Malalo dan Nagari Sumpur kembali memanas, hal itu terjadi diduga akibat adanya masyarakat Nagari Sumpur yang memasang plang bertuliskan kawasan wisata olahraga Siti Nurjanah.
Pada plang yang diduga menjadi pemicu permasalahan tersebut tertulis “kawasan wisata olahraga atas izin karunia dan barokah Allah SWT akan dibangun kawasan pendidikan wisata dan olahraga Siti Nurjanah rekomendasi Gubernur sumatera barat No.120.4/120-PERIZ/DPM & PTSP/IX-2020 tanggal 18-09-2020”.
Diduga pemasangan plang tersebut memicu kekesalan masyarakat Malalo 3 Jurai dan para pemuda dan Tokoh masyarakat Malalo 3 Jurai berkumpul di titik tapal batas antara Padang Laweh Malalo dan Nagari Sumpur.
Sebelumnya, dua kelompok masyarakat di dua nagari di Kabupaten Tanah Datar itu juga sempat terlibat bentrok pada Kamis, 5 Desember 2019 lalu. Tiga orang warga dilarikan ke RSUD Padang Panjang karena mengalami luka-luka.
Kejadian konflik tapal batas tanah Ulayat antara Nagari Sumpur dan Padang Laweh Malalo serta Nagari Bungo Tanjung memang masih terjadi. (Rilis/bd)