Pasbar - Masyarakat Pulang Panjang Kenagarian Aia Bangih,Pasaman Barat, meminta kepada calon Bupati dan Wakil Bupati nomor urut 4 Yulianto-Syafrial, menerbitkan sertifikat rumah warga di daerah itu.
"Kami sudah lama tinggal di Pulan Panjang ini, tapi tidak bisa mengurus sertifikat rumah, dikarenakan tempat tinggl kami ini adalah kawasan hutan lindung,"ujar waga Pulau Panjang Elvizal saat silaturahmi dengan calon Bupati Yulianto di Pulau Panjang, Minggu (17/10).
Dikatakan Elvizal, kami yang tinggal di daerah terisolir sangat berharap adanya kesamaan hak dengan warga lainnya di Pasbar dalam hal memiliki sertifikat rumah.
"Rumah yang kami huni ini tidak memiliki sertifikat. Kami berharap apabila terpilih nanti Pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati nomor urut empat ini,bisa mencarikan solusinya,"pintanya.
Selain sertifikat,kami juga butuh pembangunan dermaga,masjid,MDA, infrastruktur dan alat alat kesenian,agar kami bisa menikmati pembangunan yang telah lama kami pendam.
"Untuk itu kami warga Pulau Panjang siap mendukung dan mencoblos nomor urut empat. Nagari Pulau Panjang siap dijadikan basisYulianto-Syafrial,"cetusnya.
Sementara itu,Ninik Mamak Pulau Panjang, Zahirsan meminta diberikan dispensasi atas denda yang diberikan terhadap pelanggaran nelayan yang mencapai Rp 1.000.000 hingga Rp 5.000.000 juta rupiah, yang tertuang dalan UU Kelautan Dan Perairan Internasional.
"Sejsk UU itu berlaku, kami cucu kamanakan yang umumnya nelayan tradisional dilanda kecemasan,kalau terjadi pelanggaran yang tidak kami sengaja,"terangnya.
Apabila terpilih nantinya,kami minta carikan solusinya terutama masalah denda.Kami Yakin calon Bupati Yulianto bisa membahas persoalan ini ke Provinsi atau ke pusat,atau melalui kebijakan bapak sebagai bupati terpilih nantinya.
Calon Bupati Yulianto menyebut,semua persoalan ini akan kami carikan solusinya,baik masalah sertifikat,pembangunan dan masalah denda.
"Insyaalah kalau menang nantinya,saya akan berkoordinasi langsung dengan BPN Pusat dan Kementrian Kelautan dan Perikanan RI.Tentang infrastruktur dan alat kesenian, insyaallah saya programkan nantinya di PUPR ,Perkim dan Dinas Pariwisata,"tegas Yulianto. (Ron)
