Notification

×

Iklan

Iklan

Memutus Mata Rantai Tengkulak, Walikota Fadly Amran Resmikan STA GMB

15 Oktober 2020 | 22:41 WIB Last Updated 2020-10-15T15:41:54Z


 


Padang Panjang -- Sejumlah kelompok tani di Kelurahan Gantiang, Kecamatan Padang Panjang Barat berkomitmen  membentuk Sub Terminal Maju Agribisnis Gantiang Maju Bersama (STA GMB) yang berada di Kelurahan Gantiang depan RSUD Kota Padang Panjang.


STA GMB yang diresmikan oleh Walikota Padang Panjang H. Fadly Amran, BBA Datuak Paduko Malano, Kamis (15/10), memiliki peranan memutus mata rantai tengkulak sehingga hasil tani bisa dijual dengan harga yang pantas. 


Hal itu lantaran  STA GMB  merupakan lembaga atau institusi pasar, sentra produksi, tempat petani memasarkan produk secara langsung dan memberikan pelayanan pemasaran, peningkatan nilai tambah serta daya saing bagi produknya.


Acara peresmian turut dihadiri oleh Wakil Walikota Padang Panjang Drs. Asrul, Anggota DPR RI Komisi IX dr. H Suir Syam, M. Kes, Kepala Bank Nagari Cabang Kota Padang Panjang Zulhendri, SE, sejumlah kepala OPD, Camat,  Lurah, Ninik Mamak, dan pejabat terkait lainnya.


Walikota Padang Panjang Fadly Amran memberikan apresiasi terbentuknya STA GMB sebagai upaya meningkatkan perekonomian di masa pandemi dan mengantisipasi  transaksi tengkulak. " Ini yang kita harapkan. Semoga  Para pengurus dan anggota STA GMB selalu bersemangat, menjaga komitmen. Bila menemui kesulitan Pemko siap membantu," ungkap Wako.


Komitmen para petani yang tegabung di STA GMB menurut Wako tidak banyak di Sumbar. " Mudah-mudahan usaha yang digarap diberkahi oleh Allah SWT, Mensejahterakan pelaku pertanian di Kota Padang Panjang. 


Anggota DPR RI Suir Syam menyampaikan, masalah harga kerap dialami oleh para petani. Oleh karena itu, dengan adanya STA GMB,  harga komoditi pertanian diharapkan bisa terjaga.


Kerjasama antara menejer STA GMB dan "Tauke" menurut Suir Syam perlu diperbanyak. Kemudian gudang perlu ditambah. " Kalau ada gudang sayur dengan pendingin, hasil tani bisa ditampung lebih banyak," katanya.


Lebih lanjut, Petani harus bisa  menghitung antara modal dan penjualan. Biaya pertanian sedapat mungkin bisa ditekan dengan memanfaatkan pupuk organik.

" Dengan pupuk organik biaya murah, bisa dibuat sendiri, tanah pun subur," katanya.


Menejer STA GMB Syamsul Bahri, Sutan Basa mengatakan, dirinya bersama para petani akan menjaga komitmen memajukan STA GMB. " Kita akan terus menjaga komitmen, bersemangat untuk kemajuan para petani di Kelurahan Gantiang," katanya, seperti dikutip dari laman Kominfo Padang Panjang. (put)

IKLAN

 

×
Kaba Nan Baru Update