Para pelaku diduga telah “profesional” melakukan pembobolan ATM. Sebab, lanjut Rico, sebelum mereka beraksi, semua kamera pengintai atau CCTV (Closed Circuit Television) yang berada di sekitar mesin ATM dan di dalam ATM telah dirusak.
Selanjutnya, uang yang diperkirakan berjumlah Rp250 juta di dalam mesin ATM raib dibawa komplotan ini. Dari dua mesin ATM di lokasi, komplotan ini hanya membobol satu mesin ATM.
“Aksi mereka sebenarnya dilihat oleh salah seorang warga. Warga ini melihat ada satu unit mobil Avanza yang putar-putar di sekitar lokasi. Pas ditemui oleh warga ini, ia hampir ditabrak dan mobil ini kabur ke arah utara yaitu, ke Bandara Internasional Minangkabau,” ujar Rico.
Sejauh ini, lanjut Rico, polisi masih memburu para pelaku. Untuk sementara pihaknya masih melakukan pemeriksaan terhadap beberapa orang saksi serta mengumpulkan barang bukti di lokasi.
“Kita akan segera mengungkap kasus ini dan menangkap para pelaku,” tegas Rico. [Rilis]