PADANG – Pertamina saat ini juga mendekatkan layanan pembelian BBM jenis Pertamax dengan memperbanyak Pertashop, yakni SPBU mini dengan standar layanan resmi di areal lebih kecil.
Lokasinya berada di pedesaan atau nagari yang jauh dari SPBU besar sehingga masyarakat lebih mudah mendapatkan BBM.
“Pertashop ini ibarat SPBU masuk kampung. Dibangun di desa-desa atau nagari-nagari yang jaraknya jauh dari SPBU besar, Meski lokasinya jauh di pelosok, tapi harga jual Pertamax di Pertashop ini sama dengan di SPBU, yakni Rp9.200 per liter. Lebih hemat dan aman bagi kendaraan dibandingkan beli BBM eceran di pinggir-pinggir jalan yang harganya mencapai Rp10.000 per botol. Terpenting lagi, di Pertashop ini minyaknya legal atau resmi dari Pertamina, bukan pertamini yang minyaknya berasal dari pemasok ilegal atau dari orang-orang yang tidak bisa mempertanggung jawabkan jika terjadi risiko seperti kebakaraan,” kata Wira.
Dengan banyaknya Pertashop di desa dan nagari di Sumbar, Wira berharap ke depan berdampak pada mudahnya masyarakat mendapatkan BBM RON 91 sesuai standar dunia dan ramah lingkungan serta bisa menggerakkan perekonomian.
“Pasokan BBM untuk Pertashop resmi dipasok oleh truk-truk tangki Pertamina,” tambahnya.
Saat ini sudah beroperasi sebanyak 27 unit Pertashop di Sumbar yang tersebar di Kabupaten Solok, Padang Pariaman, Limapuluh Kota, Pasaman Barat, Pesisir Selatan, Sijunjung dan Tanahdatar.
Sementara yang masih dalam proses pembangunan ada 16 unit, proses administrasi 18 unit, dan dalam proses pencarian mitra 4 unit.
“Kita rencanakan terbangun sebanyak minimal 56 unit Pertashop di Sumbar. Dengan demikian bisa membangkitkan gairah usaha bagi masyarakat di pedesaan dan nagari,” katanya. (Rilis)