PADANG PANJANG -- Ketua Legiun Veteran Kota Padang Panjang, Syofyan Udni memberikan beberapa usulan dan masukan saat melakukan pertemuan dengan Walikota Padang Panjang, H. Fadly Amran, BBA Datuak Paduko Malano, Senin (25/1).
"Ada dua usulan yang saya sampaikan kepada Pak Wali tadi. Yang pertama terkait dengan salah satu pahlawan asal Kota Padang Panjang, Alm. Mustafa Kamal. Saya mengusulkan nama almarhum diabadikan sebagai nama jalan di Kota Padang Panjang. Ini merupakan bentuk penghargaan kepada beliau yang telah ikut memperjuangkan kemerdekaan Indonesia," jelasnya kepada Kominfo.
Lebih lanjut, Syofyan menerangkan, Mustafa Kamal merupakan salah satu pahlawan asal Kota Padang Panjang asal Pasar Usang yang ikut memperjuangkan kemerdekaan Indonesia bersama-sama dengan koleganya, Alm. Anas Karim.
"Beliau dulunya juga sempat menjadi komandan batalyon dan meninggal ditembak pasukan Belanda saat hendak melakukan perjalanan tugas menggunakan sepeda motor dari Payakumbuh ke Bukittinggi pada 23 Desember 1948,tepatnya di Ujuang Guguak antara perbatasan Bukittinggi dan Payakumbuh. Dengan kata lain, dia wafat tepat 2 hari setelah peresmian PDRI," ceritanya.
Syofyan berharap kalau ada ruas jalan yang belum memiliki nama, bisa digunakan nama Mustafa Kamal ini.
"Beliau selevel dengan alm. Anas Karim, yaitu bekas Kaigun Padang-Pariaman," ungkapnya.
Syofyan juga mengusulkan kepada Fadly Amran setiap tanggal 6 Mei agar melakukan ziarah ke taman makam pahlawan (TMP) di Bukittinggi.
"Di TMP itu, ada makam salah seorang mantan walikota Padang Panjang dan sekaligus seorang pahlawan juga, yaitu Mohammad Yusuf Datuk Malano Basa," sebutnya.
Terkait usulan Syofyan ini, Fadly mengucapkan terima kasih dan menyambut baik usulan itu.
"Insyaa Allah, untuk menghargai jasa Bapak Mustafa Kamal, kami dari Pemerintah Kota akan berusaha menjadikan nama beliau menjadi salah satu nama jalan di Kota Padang Panjang," katanya, seperti dikutip dari laman Kominfo Padang Panjang. (Put)