Sekretaris Direktorat Jenderal Perkeretaapian Kemenhub Zulmafendi mengatakan kajian tersebut diperlukan karena jalur itu sudah lama tidak digunakan, sehingga perlu dipastikan segala sesuatu halnya.
“Tidak mudah untuk mengaktifkan jalur KA yang telah lama tidak aktif. Banyak kajian yang harus kita lakukan,” tegasnya dalam kunjungan ke Padang Panjang, Jum'at (29/01)
Menurutnya peluang jalur Padang Panjang-Sawahlunto lebih besar dibanding jalur Padang Panjang-Kayu Tanam.
Dia menyebut, pengerjaan lokomotif di jalur Padang Panjang-Sawahluntu jauh lebih ringan. Sedangkan jalur Padang Panjang-Kayu Tanam memiliki elevasi tanjakan dan sarana lokomotifnya sulit didapatkan.
“Untuk jalur Padang Panjang dan Sawahlunto, kita hanya butuh lokomotif sekitar dua. Ini bisa diusahakan,” sebutnya.
Wali Kota Padang Panjang Fadly Amran sebelumnya juga menyampaikan bahwa Stasiun Kereta Api Padang Panjang berpotensi untuk dijadikan destinasi wisata baru.
Sehingga dia berharap, agar Kemenhub bisa mengaktifkan kembali jalur Padang Panjang - Sawahlunto. (Rilis)