Sawahlunto - Lembaga UNESCO, merupakan Organisasi Pendidikan, Keilmuan, dan Kebudayaan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) telah menetapkan Kota Sawahlunto sebagai warisan budaya dunia (UNESCO World Heritage). Hal itu membuat Anggota DPR RI dari Fraksi Demokrat asal Sumatera Barat Rezka Oktoberia tergerak untuk memberikan dukungan percepatan proses tindak lanjut dari apresiasi tersebut.
"Penghargaan UNESCO untuk Sawahlunto, satu kota di ranah minang yang menerima. Ini mesti ditindak lanjuti oleh pemerintahan pusat segera. Ada batas waktunya, dan itu yang kita fokuskan. Karena ini menyangkut ranah minang, saya aware dan peduli, saya tidak mau UNESCO mencabut apresiasi ini dan mencoret nama salah satu kota di ranah minang dari list penghargaan itu, kesempatan emas ini harus kita ambil, there is no second chance," kata Rezka kepada media ini, Selasa (26/1) via selulernya.
Komitmen itu dibuktikan oleh Rezka Oktoberia dengan menggandeng Runner Up 5 Puteri Indonesia 2020, dr. Yoan Clara Teken dan Rebana Foundation ke kota tua Sawahlunto, Minggu (24/1). Salah satu tindakan untuk kembali menjadikan Sumatera Barat menjadi tujuan pariwisata dari dalam dan luar negeri, terkhusus Sawahlunto yang sudah mendapat apresiasi dunia.
Semua orang sudah tau, Kota Sawahlunto bukanlah wilayah konstituen Rezka atau bukan daerah pemilihannya sebagai anggota DPR-RI. Namun, bagi Rezka hal seperti ini bukan bagaimana mengurus daerah pemilihannya saja, tetapi menyangkut nama ranah minang di kancah internasional.
"Ini menjadi kebanggaan saya sebagai orang minang, orang Sumatera Barat, tidak semua daerah mendapat kepercayaan dari lembaga internasional, bahkan kepada kita di Sumbar, inilah yang harus kita dukung," kata Rezka.
*Menggelar Sepeda Wisata Explore Sawahlunto*
Salah satu upaya membangkitkan kembali pariwisata di ranah minang dilakukan Rezka Oktoberia bersama Runner Up 5 Puteri Indonesia 2020, dr. Yoan Clara Teken, didampingi Wali Kota Sawahlunto Deri Asta, Ketua DPRD Eka Wahyu, Sekretaris Daerah Kota Sawahlunto Ambun Kadri, dan Kapolres AKBP Junaidi Nur melakukan 'gowes' sepeda wisata dengan rute di seputar Sawahlunto di Minggu (35/1) pagi.
Kegiatan bersepeda wisata bertema "Sehat, Pariwisata Unggul, UMKM Bangkit" itu diawali di garis start sepeda di Lapangan Segitiga dan finish di Museum Gudang Ransum.
Sementara itu, perjalanan Rezka dilanjutkan dengan mengunjungi beberapa destinasi wisata sejarah seperti Museum Goedang Ransoem, Info Box, Lubang Mbah Soero dan tenun songket silungkang.
Kekayaan sejarah di Sawahlunto itulah yang menurut Srikandi Luak Limopuluah itu dapat membuat geliat pariwisata yang menjadi salahsatu penunjang untuk meningkatkan perekonomian warga yang terpuruk akibat pandemi Covid-19 saat ini.
"Sekaya ini potensinya di Sawahlunto tapi masih belum ada ditindaklanjuti oleh pemerintah pusat. Insyallah kita akan bantu mendesak presiden agar segera dibentuk badan pengelola yang akan menjadi leading sector agar pengelolan warisan budaya dunia ini terintegrasi dan terpadu," kata Rezka.
Kunjungan Rezka Oktoberia ke Sawahlunto diakhiri di Silungkang dengan membeli kain Songket. Wali Kota Sawahlunto Deri Asta yang mendampingi Rezka selama berkegiatan tersebut menyampaikan kehadiran Rezka Oktoberia diharapkan dapat memberikan kontribusi positif bagi Kota Sawahlunto dan Sumbar pada umumnya.
Sebagai wakil rakyat dari Sumatera Barat, Deri juga menyampaikan sejumlah harapan dan aspirasi yang diharapkan bisa dibantu Rezka di Senayan, Jakarta. Terutama terkait Sawahlunto yang sudah ditetapkan sebagai Kota Warisan Budaya Dunia, kebanggaan Sumatera Barat itu.
"Perjuangan Ibu Rezka ke pemerintah pusatlah yang kami harapkan demi terwujudnya pengelolaan wisata terintegrasi dan terpadu ini, sudah lama kami mengidamkannya. Muaranya tentu akan menunjang pembangunan dan pelayanan pada masyarakat. Ini bukan berbicara Sawahlunto saja, tapi Sumatera Barat," pungkasnya. (BD)