Notification

×

Iklan

Iklan

Usai Cetak Empat Buku, Hamasah akan Terbitkan Buku Kelima

19 Januari 2021 | 23:39 WIB Last Updated 2021-01-19T16:39:20Z



Padang Panjang-- Sejak awal pandemi  hingga akhir 2020, Ruang Kreatif Hamasah Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Imam Bonjol Kota Padang Panjang telah menghasilkan empat buku antologi. Dalam waktu dekat, buku kelima berupa antologi puisi akan segera diterbitkan. 


Hal itu disampaikan Pembina Hamasah, Imratul Handayani, M.Pd ketika silaturahmi dengan Kepala Dinas Kominfo, Drs. Ampera Salim, SH, M.Si, Senin sore (18/1).


“Buku pertama antologi puisi Simpul Hati. Buku kedua antologi cerpen Pijar Asmaradahana dan buku ketiga antologi cerpen Like a Need Joke. Buku keempat antologi cerpen bergenre horor Dua Sisi Dunia. Saat ini, kita tengah menyiapkan buku kelima antologi puisi karya penyair-penyair kenamaan Sumatera Barat,” sebut Imratul yang juga dosen STAI Imam Bonjol ini.


Imratul  meminta dukungan Ampera yang juga salah seorang penulis di Sumatera Barat, untuk terus men-support kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan Ruang Kreatif Hamasah. Termasuk juga ikut berkontribusi dalam buku antologi kelima tersebut.


“Jika berkenan, kami mohon bapak ikut berkontribusi dalam proses buku ini, dengan mengirimkan minimal dua buah puisi. Kita juga akan minta kesedian dari  walikota dan ketua DPRD untuk ikut berkontribusi pula,” harap wanita yang akrab disapa Iim tersebut.


Ampera  berterima kasih atas kunjungan pengurus Hamasah sekaligus menyerahkan buku-buku yang mereka hasil. “Saya suprise sekali. Minggu kemarin, ada teman penulis di Padang yang bilang ke saya, kalau buku yang dihasilkan Hamasah ini bagus. Kawan itu  membaca tulisan saya di dalam buku itu, sementara saya sendiri belum baca bukunya,” sebut Ampera, sambil menunjukan bagian buku yang dipuji  Yurnaldi, mantan wartawan Kompas.


Menurut Ampera, konsistensi  Hamasah dalam menerbitkan buku harus tetap dijaga. Apalagi belum banyak Taman Bacaan Masyarakat (TBM) yang mampu menerbitkan buku seperti yang dilakukan Hamasah ini. Hendaknya, virus menulis itu juga ditularkan kepada TBM-TBM lain yang ada di Padang Panjang maupun di Sumatera Barat.


“Kepada pengurus Hamasah yang juga mahasiswa STAI Imam Bonjol, saya berpesan teruslah menulis. Jangan mudah patah semangat, karena dengan menulislah kita akan dikenal orang,” pesan Ampera  yang juga pengasuh Pondok Pesantren Darul Ulum Padang Magek, Kabupaten Tanah Datar itu. (rilis)

PILKADA 50 KOTA




×
Kaba Nan Baru Update