Notification

×

Iklan

Iklan

ASN Padang Panjang Akan Divaksinasi Covid-19

01 Februari 2021 | 20:23 WIB Last Updated 2021-02-01T13:23:19Z


 

Padang Panjang -- Sebanyak 1.560 dosis/vial vaksin Covid-19 sudah berada di Kota Padang Panjang, setelah dijemput dan dikawal ketat pihak kepolisian ke Dinas Kesehatan Provinsi Sumbar. Walikota, H. Fadly Amran, BBA Datuk Paduko Malano, Wakil Walikota, Drs. Asrul bersama Forkopimda menjadi yang pertama divaksin, diikuti seluruh tenaga kesehatan di kota ini. 

 

“Vaksinasi direncanakan Rabu 3 Februari atau Kamis 4 Februari. Pak Wali, Pak Wawako, Pak  Sekda, bapak-ibu dari Forkopimda menyatakan siap untuk divaksinasi,” ungkap Kepala Dinas Kesehatan Kota Drs. H. Nuryanuwar, Apt. M.Kes, MMR saat dihubungi Kominfo, Minggu (31/1).

 

Nuryanuwar menjelaskan, rentang usia masyarakat yang divaksinasi yaitu umur 18 sampai 59 tahun. Kemudian, bagi masyarakat yang pernah terpapar Corona tidak divaksinasi. 


“Bagi yang pernah terpapar Covid-19 tidak divaksinasi. Karena virusnya sudah ada dalam tubuhnya. Vaksin itu kan virus yang dimasukkan ke tubuh,” katanya.

 

Dalam melakukan vaksinasi, lanjut Nuryanuwar, ada beberapa tahapan. Di antanya pemeriksaan kesehatan. “Orang yang punya riwayat hipertensi, jantung tidak divaksinasi. Bila kondisi tubuh kurang fit sewaktu akan divaksinasi, maka akan ditunda,” ungkapnya. 

 

Dikatakan Nuryanuwar, masyarakat tidak perlu ragu untuk divaksinasi karena tidak ada mudaratnya. Justru dengan divaksinasi akan memberikan manfaat. 


“Efek bagi tubuh tidak begitu berarti. Paling nyeri sedikit pas kena jarum suntik. Setelah saya tanya kepada mereka yang pernah divaksinasi, yang dirasakan hanya sedikit mengantuk. Nggak apa-apa. Jangan mudah terpengaruh oleh hoax,” jelasnya, seperti di kutip dari laman Kominfo Padang Panjang. (put)

×
Kaba Nan Baru Update