Padang Panjang – Sukses bekerjasama dengan Ruang Guru melaksanakan pelatihan Smart Teacher pada April 2019 silam, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) berencana melanjutkan program serupa. Kala itu, lebih kurang 100 pendidik tingkat Sekolah Dasar dan Menengah mengikuti pelatihan ini.
“Pelatihan tersebut guna meningkatkan kompetensi, keprofesionalan guru, serta kualitas pembelajaran dan pendidikan yang diberikan melalui pembelajaran berbasis digital,” jelas Kepala Bidang Dikdas, Drs. Elfan, M.Pd kepada Kominfo, Selasa (2/2).
Disebutkannya, di era berbasis digital ini, kebanyakan pendidik masih awam dengan teknologi. Sehingga terkadang metode pembelajaran yang diberikan, juga kurang menarik dan bahkan membosankan bagi siswa.
"Dengan adanya kerjasama bersama Ruang Guru, dapat menjadikan guru memiliki inovasi dalam menyiapkan metode pembelajaran siswa agar tidak membosankan. Sehingga memotivasi dan membantu siswa dalam meningkatkan pengetahuan dan keterampilannya guna meraih prestasi," sebutnya.
Ditimpali Kasi Kurikulum, Penilaian dan Kelembagaan, Noval Jerri, S.Kom, M.Pd.T, guru tidak sekadar berperan sebagai inspirator, tauladan, dan motivator dalam menggali potensi siswa. Namun, mereka juga harus mampu mengembangkan kreativitas pembelajaran untuk menarik siswa agar bersemangat belajar.
"Smart teacher yang diharapkan di sini, guru tidak hanya bisa membuat media pembelajaran, tetapi juga membuat evaluasi pembelajaran dan pelaporan yang berbasis teknologi," ujarnya.
Hal itu telah dirasakan Rahmat Habibullah, S.Pd.I bersama rekannya Endar Madesa, M.Pd, guru SMPN 5 yang telah mengikuti pelatihan pembelajaran bersama Ruang Guru. Mereka menyebutkan, selama mengikuti pelatihan, banyak metode pembelajaran yang didapatkan.
"Kami banyak mempelajari metoda pembelajaran yang menyenangkan untuk siswa. Dari sana, kami juga dapat membuka cakrawala dan implementasi dari pelatihan yang diikuti, kami terapkan juga pada siswa," jelasnya, seperti dikutip dari laman Kominfo Padang Panjang. (put)