Pasaman -- Ratusan peserta para pencari kerja, yang putus sekolah dan pengangguran hadir mengikuti seleksi pelatihan kerja berkompetensi di Balai Latihan Kerja (BLK) Lubuksikaping, Rabu (03/02/2021) pagi di Aula UPT BLK Lubuksikaping.
Jauh berbeda dengan sebelumnya, aturan seleksi yang diterapkan BLK Lubuksikaping dalam seleksi peserta pelatihan sangat ketat, para calon peserta diminta mematuhi protokol kesehatan dengan menerapkan 3M (memakai masker, mencuci tangan dan menjaga jarak).
Jika seleksi sebelumnya para peserta dipanggil bersamaan dan hadir rame-rame ke BLK Lubuk Sikaping, jauh berbeda kali ini para peserta dipanggil dengan bertahap secara terbatas.
Para calon peserta ketika memasuki area seleksi dilakukan pengecekan suhu tubuh dulu, diarahkan untuk mencuci tangan, dan diantar memasuki ruangan hingga menempati tempat duduk yang sudah diatur berjarak.
Para peserta seleksi tersebut mengikuti tahapan seleksinya dengan serius dan semangat, peserta ini berasal dari lulusan SD, SLTP, SMA, SMK dan Mahasiswa yang sudah mendaftar online di web sisnaker, milik Kemnaker RI,"ujar M.N Susilo Kepala Dinas Perdagangan, Perindustrian dan Tenaga Kerja Kabupaten Pasaman kepada media.
M.N Susilo juga mengatakan, tahun ini BLK Lubuksikaping dalam rangka mensukseskan program pemerintah Pusat dalam peningkatan Sumberdaya Manusia Indonesia melalui program Kemnaker menyelenggarakan pelatihan berbasis kompetensi, untuk kegiatan gelombang pertama ini ada 5 kejuruan pelatihan.
kelima kejuruan tersebut yakni; Otomotif, Garmen, dan Prosessing sebanyak dua kelas, selanjutnya M.N Susilo mengatakan program pelatihan berbasis kompetensi ini didapatkan melalui kerjasama yang baik antara BLK Lubuksikaping dengan BLK Padang selaku UPTP Pembina BLK di wilayah Sumbar, Riau dan Kepri.
"Kita bersyukur atas adanya program pelatihan ini, sehingga putra putri Pasaman bisa dilatih skil dan keahliannya, dalam rangka menghadapi tantangan global. Ujar plt. Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Nagari ini.
Susilo berharap kedepannya, dengan diberikannya pelatihan skil dan keahliannya ini, para pencari kerja di Pasaman dapat menghadapi tuntutan dunia kerja, baik dibidang Industri maupun tekhnologi dalam upaya mewujudkan kesejahteraannya,"ujarnya lagi.
Sementara, Kepala BLK Lubuksikaping, Haryadi mengatakan, kuota yang disediakan di BLK untuk pelatihan PBK Gelombang I sebanyak 80 kursi untuk lima jurusan keahlian, sementara pendaftar sebanyak 163 orang, antusias warga pencari kerja sangat tinggi untuk mengikuti program ini,"ujarnya.
Haryadi pun mengatakan, seleksi ini merupakan tindak lanjut pendaftaran siswa secara online di Sisnaker website resmi milik Kemnaker RI, para warga yang sudah mendaftar ini kemudian direkapitulasi dan dipanggil untuk dilakukan seleksi,"terang Haryadi.
Haryadi juga menjelaskan, dalam tahapan seleksi ini, peserta yang sudah mendaftar di akun sisnaker ini mengikuti ujian tertulis, wawancara dan penelusuran minat bakat sesuai dengan kejuruan Pelatihan yang akan di buka, 5 kejuruan yang akan dilaksanakan tersebut antara lain ; pelatihan Otomotif sepeda motor, pelatihan pembuat roti dan kue, practical office, dan asisten menjahit pakaian.
Mereka akan mengikuti pelatihan sekitar 1 sampai 1,5 bulan yang dilatih oleh mentor dan instruktur profesional, lulusan nantinya berkesempatan ditampung dunia kerja karena BLK sudah bekerjasama dengan beberapa industri dan pemerintah maupun swasta,"ujar Haryadi.
Haryadi menambahkan, pelatihan di BLK Lubuksikaping saat ini berbeda dengan sebelumnya yang dilaksanakan secara manual, saat ini Haryadi menjelaskan proses pendaftaran pelatihan di BLK harus mendaftar via online di sistem sisnaker, web milik Kemnaker RI.
163 calon siswa yang dipanggil ke BLK Lubuksikaping pada hari ini (03/02) hingga jum'at (05/02) untuk mengikuti seleksi adalah para pendaftar online yang sudah mendaftar di akun sisnaker sejak awal tahun lalu. "Jadi peserta yang kita panggil ini adalah para pendaftar pelatihan yang sudah memiliki akun dan bukti tanda daftar peserta pelatihan Kemnaker RI,"terang Haryadi.
Menurut Haryadi, sistem yang sudah dibuat oleh Kemnaker ini sudah sangat bagus, database peserta terdata rapi di sistem sisnaker, selain menjadi rujukan jumlah pencari kerja, juga menjadi data terhadap fasilitas fasilitas program pemerintah Pusat kedepannya.
Haryadi berharap, dengan sistem pelatihan melalui satu data base se Indonesia ini, kedepan para pencari kerja dengan mudah datanya ditemukan,"tutup Haryadi. (Dim)