Padang Panjang -- Sebagai salah satu amal usaha Muhammadiyah yang bergerak dibidang pendidikan, SMA Muhammadiyah Padang Panjang mengadakan Pelatihan Kader Dasar Taruna Melati 1(PKDTM 1), Sabtu (13/02).
PKDTM ini merupakan kegiatan rutin yang diadakan untuk melahirkan kader-kader Muhammadiyah yang siap untuk melanjutkan khittah perjuangan Muhammadiyah kedepannya.
Pelatihan yang merupakan hal yang wajib dilaksanakan ini berbeda dari tahun-tahun sebelumnya. Tahun ini PKDTM 1 hanya dilaksanakan siang hari saja sebagai bentuk antisipasi sekolah terhadap penyebaran virus Covid-19.
Kegiatan yang dilaksanakan bertempat di Gedung SMA Muhammadiyah ini diikuti oleh 30 peserta yang terdiri dari kelas X, XI dan XII.
Menurut Ketua Pelaksana, Ihsan Fadilah Aint acara ini dilaksanakan untuk melatih mental dan jiwa pelajar dalam menghadapi tantangan global pendidikan kedepannya.
"Kedepannya tantangan yang dihadapi para pelajar akan semakin besar. Dengan adanya kaderisasi ini diharapkan pelajar-pelajar Muhammadiyah siap mengarungi kehidupan dengan segala bentuk kondisi dan situasi," Jelas Ihsan.
Hadir dalam pembukaan acara Pimpinan Cabang Muhammadiyah Padangpanjang Timur, Kepala Sekolah SMA Muhammadiyah, beberapa orang alumni SMA Muhammadiyah.
Dalam sambutannya Pimpinan Cabang Ikatan Pelajar Muhammadiyah, Alif Imran mengatakan bahwa kaderisasi tahun ini mengusung tema "Membangun Komitmen dalam Beroganisasi guna Mewujudkan generasi berkualitas.
"Sebagai bentuk bakti Muhammadiyah terhadap bangsa dan negara ini, kami siap melahirkan kader yang nantinya mampu melanjutkan tonggak kepemimpinan di negara Indonesia,"ungkapnya.
Sejalan dengan itu Kepala Sekolah SMA Muhammadiyah, Dra. Rosmaida Nasution mengatakan kaderisasi merupakan wadah dalam pengembangan karakterisasi dan menjadi dasar dalam mewujudkan generasi yang berkualitas.
"Kaderisasi merupakan wadah untuk mengembangkan potensi diri pelajar dalam upaya membangun kepercayaan diri serta karakteristik yang selama ini terpendam. Kaderisasi sebagai bentuk menumbuhkembangkan potensinyang ada di diri peserta didik kita, " tutupnya. (JED)