Limapuluh Kota - Wakil Bupati Lima Puluh Kota Rizki Kurniawan Nakasri terima kedatangan anggota DPRD Kabupaten Kampar Iib Nursaleh S.Kom di ruang kerja Wakil Bupati, Sarilamak, baru-baru ini.
Dalam kunjungan tersebut Wabup bersama Lib Nursaleh adakan podcast tanya jawab tentang perjalan politik Wabup dari awal sampai menjadi Wakil Bupati Lima Puluh Kota. Dalam podcast (siaran non-streaming) tersebut Wabup menceritakan pengalaman berorganisasi, dimulai sejak kuliah di Universitas Andalas.
"Banyak organisasi yang saya ikuti seperti Forum Peduli Islam, Kesenian Mahasiswa, Mapala, Pramuka, Badan Eksekutif dan pernah di percaya sebagai Presiden Mahasiswa Universitas Andalas. Disinilah pemikiran itu terbentuk. Saya sudah berniat untuk menjadi kepala daerah atau berkarir di lembaga eksekutif sejak saya aktif berorganisasi. Saya terjun kedalam politik selain ada basic dari kampus ada faktor X yang jauh lebih berharga, yakni dorongan dari almarhum ayah yang biasa saya panggil "Abak" yang sangat ingin melihat saya menjadi seorang pemimpin.", ungkap Rizki.
Wabup juga menambahkan terkait dengan apa yang ingin dicapai pada saat memegang kepemimpinan tidak ada euforia atau bermimpi besar, yang penting setelah menjabat betul-betul dapat merubah keadaan menjadi lebih baik agar bisa mempercepat pembangunan di segala bidang.
"Kami punya program dalam bidang agama, salah satunya menjadikan tahfiz kurikulum resmi dalam pendidikan SD dan SMP. Menargetkan semua lulusan SD dan SMP harus punya hafalan alqur'an tertentu. Budaya alam minangkabau yang sudah tidak di pelajari, sekarang kita masukan lagi ke kurikulum agar anak-anak kita setelah mereka dewasa lebih memahami Budaya sehingga menjadi lebih baik dari kita.", tambah Wabup Rizki.
Wakil Bupati menyampaikan 4 prioritas pembangunan yang akan dibangun. Pertama akan mempercepat realisasi kawasan ibukota kabupaten yang sudah ada belasan tahun namun belum ada perubahan yang berarti, kita menargetkan dalam 3 tahun pemerintahan ini kita lakukan percepatan perubahan.
Kedua yang ingin dilakukan yaitu percepatan infrastruktur terutama jalan. Dengan adanya akses jalan beberapa daerah yang masih sulit di jangkau dapat terhubung ke dunia luar. Dalam rapat dengan TPAD sudah diberikan arahan untuk anggaran infrastruktur jalan mulai tahun 2022 digandakan.
Ketiga pembangungan pertanian. Bupati dan Wakil Bupati merencanakan persentase APBD Kabupaten Lima Puluh Kota untuk alokasi pertanian minimal 50 persen dari total APBD, ini pertama kali dilakukan dalam sejarah Kabupaten Lima Puluh Kota.
Keempat Pembangunan Pariwisata. Lima Puluh Kota mempunyai destinasi yang berpotensi untuk dikembangkan, lebih dari 200 tetapi belum banyak masyarakat yang tahu karena keberadaan objek wisata tersebut masih tersembunyi.
"Saya berusaha mendorong pemerintahan nagari agar mau memulai mengembangkan objek-objek wisata secara swadaya seperti objek wisata kapalo banda yang sudah mengembangkan wisata secara swadaya,” tutup Wabup. (BD)