Sawahlunto -- Dalam era Globalisasi dengan berbagai kemajuan perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK) yang kian pesat, tentunya harus dimbangi dengan pendidikan karakter para generasi muda penerus pembangunan bangsa. Dalam hal ini pembangunan karakter lebih utama dari pada pembangunan fisik. Namun bukan berarti pembangunan fisik menjadi tidak penting dan bisa dikesampingkan.
Membangun karakter generasi muda dapat dilaksanakan melalui jalur pendidikan dan kerampilan, baik pendidikan formal maupun pendidikan non formal. Mulai dari pendidikan agama sebagai dasar dan pondasi dalam membentuk karakter generasi penerus, pendidikan umum, sosial budaya serta ketrampilan dan bakat, baik di bidang seni budaya maupun olahraga.
Hal tersebut disampaikan Walikota (Wako) Sawahlunto Deri Asta, SH pada saat menghadiri acara pelantikan Pengurus Ketua Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) Kota Sawahlunto untuk masa Bhakti 2020-2024.
Menurut keterangan Humas Pemko Sawahlunto dalam rilisnya, acara pelantikan pengurus IPSI Sawahlunto digelar Senin (15/3/2021) kemarin di Gedung Pusat Kebudayan (GPK) Kota Sawahlunto. Terpilih sebagai Ketua yaitu H. Dasrial Dt. Rajo Nan Gadang yang dilantik secara langsung oleh Ketua IPSI Sumatera Barat (Sumbar), Dr.H Fauzi Bahar, M.sc Dt. Rajo.
Walikota Sawahlunto Deri Asta,SH dalam arahannya menyampaikan, Pemerintah Kota (Pemko) Sawahlunto mendukung kegiatan olahraga Pencak Silat ini, apalagi olahraga yang bersifat Kebudayaan.
"Atas nama Pemko saya mendukung sepenuhnya, karena Sawahlunto tercatat sebagai Pusat Kebudayan. Oleh karena itu sesuai Visi dan Misi Kota Sawahlunto. Pembangunan karakter yang utama bukan pembangunan fisik.Bagaimana kita bisa menciptakan stekholder dengan berbagai stekholder yang ada di Sawahlunto.Karena kebersamaan bisa menciptakan keamanan. Selamat kepada Pengurus IPSI Kota Sawahlunto semoga bisa menciptakan Pendekar -pendekar yang berkualitas," jelas Deri Asta.
Sementara Dasrial Eri DT.RaJo Nan Gadang selaku Ketua terpilih mengucapkan terima kasih kepada para senior pendahulu dalam Organisasi IPSI.
"Terima kasih kepada para senior, pendahulu kami dan kami bangga karena pengalaman, pengetahuan dan ilmu yang telah diberikan kepada kami. Semoga ini menjadi bekal dan motivasi kami untuk mengemban amanah membesarkan nama IPSI," ujarnya.
Dasrial juga mengusulkan agar nanti dalam kegiatan sekolah, baju olahraga diganti dengan seragam silat.
"Kami mengusulkan kalau bisa nanti baju olahraga di sekolah-sekolah diganti dengan pakaian silat, ini usulan, kalau bisa Pak Wali dan Pak Dandim," tambahnya.
Semoga antara Pemko Sawahlunto dengan IPSI tetap terjalin
erat terus karena silat merupakan budaya yang harus kita lestarikan. Sesuai
dengan motto IPSI, "Berdikasi, Profesional dan Berprestasi"
Sementara itu, Muryanto selaku Ketua Komisi Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Sawahlunto mengatakan yakin dan percaya Ketua terpilih dapat membawa IPSI Kota Sawahlunto lebih baik kedepannya.
Lanjutnya, KONI juga siap membantu dalam hal pertandingan yang di selenggarakan oleh IPSI nantinya. "Buatlah IPSI bisa melahirkan Pendekar yang berprestasi, baik Nasional maupun Internasional. Buatlah anak muda mencintai Pencak Silat karena Sawahlunto mempunyai 5 Perguruan Silat di bawah komando IPSI. Semoga tetap bersatu padu karena Silat merupakan Budaya kita.”
Ditambahkan, Ketua IPSI Sumbar Dr. Fauzi Bahar Msc.DT.Rajo Nan Sati dalam sambutannya melaporkan, bahwa Sumatera Barat melahirkan 25.000 sarjana setiap tahunnya, tapi sedikit melahirkan Pendekar.
"Saya setuju dengan apa yang disampaikan oleh Ketua IPSI Sawahlunto, kalau Sekolah dijadikan sasaran Silat. Sekolah akan aman dan kita bisa membantu tugas Kepolisian dalam hal keamanan. Semoga IPSI jadi Exrakurikuler Wajib di sekolah di Sawahlunto," tutur Fauzi Bahar.
Dalam kesempatan pelantikan itu juga dimeriahkan dengan penampilan musikalisasi puisi yang dipadukan dengan pencak silat oleh seniman senior Sumbar, Pinto Janir.
Turut Hadir dalam acara tersebut, Ketua DPRD Sawahlunto Ny. Eka Wahyu Ismed, SE, ketua BAS, Kajari Kapolres, GM PT. BA, Ketua Cabor, anggota Pengurus dan tamu undangan lainya. (Pede)