Notification

×

Iklan

Iklan

Pemkab Tanah Datar Sinergi dengan BPCB Sumbar Untuk Maksimalkan Potensi Cagar Budaya

10 Maret 2021 | 23:01 WIB Last Updated 2021-03-10T16:49:46Z



Tanah Datar -- Wakil Bupati Richi Aprian melakukan silaturahmi ke Balai Pelestarian Cagar Budaya Provinsi Sumatera Barat, Rabu (10/03/21) di Nagari Pagaruyung. Kunjungan ini diterima langsung Kepala BPCB Sumbar Teguh Hidayat beserta jajaran di aula setempat.


“Terima kasih, Bapak Kepala BPCB beserta jajaran bersedia menerima kami. Tujuannya tidak lain untuk bersilaturahmi dan berkomunikasi lebih lanjut apa yang bisa dikerjasamakan dalam bidang kebudayaan,” ungkap Wabup Richi yang turut didampingi Kadis Dikbud Riswandi dan Kabid Kebudayaan Abrar Mukhlis


Lebih lanjut Wabup Richi  katakan banyak hal yang bisa dikerjasamakan antara pemerintah daerah dengan BPCB Sumbar tentang pelestarian cagar budaya.


“Saya kira pemerintah pusat bukan tanpa alasan memilih lokasi Tanah Datar sebagai kantor BPCB yang mempunyai wilayah kerja Provinsi Sumatera Barat, Riau dan Kepulauan Riau. Cagar budaya tersebar hampir di seluruh nagari di Tanah Datar, tentunya memudahkan dalam menjalankan tugas yang diemban,” sampainya.


Ke depan, Wabup Richi berharap dengan pertemuan ini akan ada tindak lanjut bersama dan saling bersinergi untuk lebih menggali potensi cagar budaya, tidak hanya penataan dan pelestariannya tetapi lebih optimal pemanfaatannya untuk pendidikan dan pariwisata.


Kepala BPCB Teguh Hidayat menyambut baik tawaran sinergitas dan kerjasama ini.


“Kami punya harapan besar dengan kepemimpinan baru di Tanah Datar agar sektor budaya sudah saatnya menjadi anak emas yang menjadi perhatian bersama,” sampai Teguh.


Teguh katakan Tanah Datar punya potensi luar biasa di bidang budaya. “Tanah Datar dikenal sebagai Luhak Nan Tuo, punya potensi wisata alam dan wisata budaya yang banyak. Di sisi cagar budaya, Tanah Datar terbilang lengkap, mulai dari cagar budaya pra sejarah, Hindu-Budha, Islam, Kolonial, kependudukan Jepang, pasca kemerdekaan hingga tradisional. Tercatat sementara 68 buah objek cagar budaya, selain itu Tanah Datar juga kaya budaya non benda seperti tradisi, kesenian, kuliner dan sebagainya” urainya.


Dengan potensi yang sangat besar ini, sebut Teguh, sangat rugi pemerintah daerah tidak bisa mengembangkan dan memanfaatkannya.


“Jangan biar cagar budaya menguap tanpa ada narasi, perlu ada sentuhan-sentuhan khusus. Jangan hanya mengandalkan Istano Basa Pagaruyung saja, tanpa mengkonesikan dengan cagar budaya lain. BPCB siap membantu, tidak melulu teknis pelestarian tetapi juga edukasi dan pengembangan serta pemanfaatan. Manfaatkan kami,” tutur Teguh. (Rel/bd) 

IKLAN

 

×
Kaba Nan Baru Update