Notification

×

Iklan

Iklan

Pertama di Indonesia, Padang Panjang Punya Pojok Statistik

26 Mei 2021 | 16:08 WIB Last Updated 2021-06-02T08:15:56Z


Padang Panjang -- Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) RI, Dr. Suhariyanto bersama Walikota, H. Fadly Amran, BBA resmikan Pojok Statistik yang menjadi terobosan pertama Indonesia. Rabu (26/5) di Kantor DPK di kelurahan Tanah Pak Lambiak.


Pemerintah Kota (Pemko) Padang Panjang bersama Badan Pusat Statistik (BPS) hadirkan Pojok Statistik di Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (DPK), demi mewujudkan keseriusan dalam merawat dan memanfaatkan data. 




Pada kesempatan yang sama, Fadly Amran juga menerima penghargaan dari BPS Pusat sebagai kepala daerah yang mendukung keberadaan Pojok Statistik. 


Pojok Statistik merupakan suatu ruangan di perpustakaan daerah yang dimanfaatkan untuk melayani masyarakat dalam mengakses data BPS, baik itu data tercetak, maupun data digital. Di samping itu juga untuk literasi kepada masyarakat. Untuk teknis masyarakat mendapatkan data dari pojok tersebut, Pojok Statistik ini terintegrasi dengan sistem pelayanan perpustakaan. 




Suhariyanto mengatakan, dengan adanya Pojok Statistik ini, akan memudahkan pemerintah dan masyarakat dalam membuat suatu perencanaan yang bagus, dan terukur, karena di Pojok Statistik ini akan menghimpun semua data yang akan dibutuhkan dalam sebuah perencanaan.


“Dengan adanya data, tentunya kita bisa mengidentifikasi berbagai permasalahan yang ada, untuk dibuatkan perencanaan penyelesaian permasalahan tersebut. Seperti data Covid-19, data kemiskinan, data pertumbuhan ekonomi dan data lainnya. Untuk itulah kiranya keberadaan Pojok Statistik ini penting untuk dihadirkan di tengah-tengah masyarakat,” ungkap Suhariyanto.   




Dia berharap, Pojok Statistik ini bisa membangkitkan literasi statistik untuk masyarakat Kota Padang Panjang. Di sisi lain, sebut Suhariyanto, BPS harus bisa menerjemahkan berbagai angka dan data statistik tersebut dalam bahasa yang membumi yang mudah dipahami masyarakat secara umum.


“Keberadaan Pojok Statistik di Gedung Perpustakaan Daerah Kota Padang Panjang ini sudah sangat bagus sekali. Setelah diresmikan, saya juga melihat langsung keberadaan Pojok Statistik itu. Sewaktu memasuki Gedung Perpustakaan, kita akan melihat langsung Pojok Statistik yang berada di pojok (sudut) kanan gedung. Tata letak yang sangat strategis itu, pasti akan memancing rasa ingin tahu masyarakat tentang Pojok Statistik,” tutur Suhariyanto.



Disaat yang sama, Suhariyanto juga mengapresiasi kinerja walikota yang sangat terbuka dalam menjalin kerja sama dengan semua pihak, khususnya BPS Sumbar dan Padang Panjang. Hal tersebut sangat sesuai dengan visi misi walikota untuk mewujudkan Kejayaan Padang Panjang yang Bermarwah dan Bermartabat.


“Kolaborasi dan kerja sama yang sangat baik ini, telah dibuktikan Walikota Fadly Amran. Hal ini tentunya menjadi kunci kemajuan sebuah daerah. Kehadiran Pojok Statistik ini, menjadi bukti nyata dari kinerja wali kota muda ini. Di bawah kepemimpinan Fadly Amran, saat ini Padang Panjang menjadi pilot project untuk Pojok Statistik, karena Padang Panjang menjadi daerah pertama yang mampu menghadirkan Pojok Statistik di tengah-tengah masyarakat. Kita juga berharap daerah lain juga mampu mencontoh ke Padang Panjang,” pujinya.




Ditambahkan Suhariyanto, Pojok Statistik merupakan program prioritas BPS dalam rangka peningkatan pelayanan publik berkaitan dengan reformasi birokrasi, meningkatkan pelayanan data kepada masyarakat secara cepat, mudah dan murah.


Sementara itu,  Fadly Amran menyampaikan, dengan adanya Pojok Statistik, BPS diharapkan dapat melayani informasi data yang lengkap dan "up to date", serta memberi manfaat dan kemudahan bagi masyarakat yang ingin mencari data. 


“Kebutuhan data dewasa ini semakin penting, baik untuk keperluan penelitian maupun untuk memastikan validitas informasi di masyarakat. Untuk itu kita berharap kehadiran Pojok Statistik ini dapat menjadi jawaban atas kebutuhan masyarakat akan data yang akurat dan terukur,” tuturnya.




Di hadapan kepala BPS RI, Fadly Amran juga memuji kinerja BPS Kota Padang Panjang. Ia menyebutkan, BPS Padang Panjang telah menjadi yang terbaik dalam menjalankan programnya, seperti terbaik dalam sensus penduduk online, pelayanan terpadu satu data serta lain sebagainya.


“Kami berterima kasih kepada BPS pusat dan provinsi yang telah menjadikan Padang Panjang sebagai kota pertama di Indonesia adanya Pojok Statistik. Semoga dengan adanya Pojok Statistik ini kita mampu memberikan litetasi kepada masyarakat luas tentang pentingnya data," sebutnya. 


Kepala BPS Kota Padang Panjang, Arius Jonnaidi, SE, ME menjelaskan, Pojok Statistik ini merupakan suatu ruangan di Perpustakaan Daerah yang dimanfaatkan untuk melayani masyarakat dalam mengakses data BPS, baik itu data tercetak, maupun data digital. Di samping itu juga untuk literasi kepada masyarakat.




Untuk teknis masyarakat mendapatkan data dari Pojok Statistik tersebut, katanya, terintegrasi dengan sistem pelayanan perpustakaan. 


“Para pengunjung yang sudah menjadi anggota perpustakaan maupun tidak, yang ingin mendapatkan pelayanan dari Pojok Statistik harus mendaftar dahulu ke petugas yang ada di perpustakaan. Setelah itu baru mendapatkan pelayanan secara gratis,” tuturnya.


Lebih lanjut dia mengatakan, di Pojok Statistik ini, masyarakat dapat mengakses seluruh data tercetak maupun digital dengan lengkap. Mulai dari data mengenai pertanian, industri, perdagangan, hotel restoran dan lain sebagainya.


“Data yang disajikan di Pojok Statistik ini jangkauannya bukan hanya Padang Panjang saja. Cakupannya nasional. Mulai dari provinsi, kabupaten/kota se-Indonesia bisa diakses di sini,” sebutnya.


Dengan beroperasinya Pojok Statistik di Kota Padang Panjang, Arius berharap, bisa dipergunakan dengan baik, agar masyarakat bisa mendapatkan data secara mudah dan cepat. Juga bisa dimanfaatkan untuk memperdalam pengetahuan dan informasi tetang apa itu data statistik. (***)


IKLAN

 

×
Kaba Nan Baru Update