Notification

×

Iklan

Iklan

Sastra Inspirasi Bagi Kerja Kreatif Seniman

20 Juni 2021 | 21:38 WIB Last Updated 2021-06-20T14:40:17Z


Padang Panjang --  Komunitas Seni Kuflet, melaksanakan diskusi dengan tema Naskah Drama sebagai Sumber Penciptaan Teater dan sengaja mengundang narasumber Dr. Dharminta Soeryana, S.Sn., M.Sn, Sutradara Teater, Dramatug, dan Dosen Jurusan Seni Teater, Minggu (20/6) . 


Muhammad Furqan Alfarizi Ketua Kuflet menjelaskan bahwa diskusi kali ini diharapkan seluruh anggota dapat menjadi dramawan. Usai diskusi akan muncul penulis-penulis muda tentang naskah drama agar anggota Kuflet dapat melahirkan karya-karya yang monumental.


Diskusi dengan tema ini dilakukan karena dewasa ini penulis-penulis muda sangat jarang yang menulis naskah drama, paparnya.      


Sulaiman Juned, M.Sn selalu pendiri dan penasihat Kuflet mengatakan, mencipta naskah drama  dapat mendorong penulisnya berpikir kritis dalam merebut imajinasi yang berserakan di lingkungannya. 


" Hal inilah yang kita harapkan dalam diskusi kali ini. Semoga dengan hadirnya dramatug dan sutradara teater Dharmita Soeryana sebagai pemantik dapat meransang ide-ide kreatif para dramawan muda di Komunitas Seni Kuflet," tuturnya sang penyair yang teaterawan itu.


Dharminta Soeryana mengatakan secara sederhana drama dapat dipahami sebagai sebuah karya fiksi (sastra) yang berisi tentang ilustrasi kehidupan manusia. 


Oleh karena itu wujud fisik dari drama itu adalah sebuah naskah sebagai bahan baku yang kemudian diolah untuk produksi drama. Maka, naskah drama baru dapat dikatakan sebagai naskah drama ketika dipentaskan dan pementasan itu sendiri disebut teater. 




Hal inilah yang menjadikan naskah berbeda dari karya-karya sastra lainnya karena penonton dapat menikmati naskah yang dihidupkan, ditranformasikan ke panggung secara nyata.


" Tentu saja penonton mendapatkan pengalaman yang lebih banyak, ketimbang sekedar membaca naskah, " ucap Sutradara Teater yang juga Dosen Seni Teater ISI Padangpanjang.

Dharminta menambahkan, drama merupakan karya sastra yang menggambarkan realitas kehidupan manusia melalui dialog dan gerak.


Naskah drama representasi lakuan dan dialog tokoh-tokoh di dalamnya. Maka bagi si penulis naskah drama dikenal dengan sebutan dramawan. Setiap naskah drama umumnya memuat tema, plot (linier-sirkuler-episodik), tangga dramatik (eksposisi-komplikasi-klimaks-resolusi atau penyelesaian), penokohan (psikologi-fisikologis-sosiologis), dan latar (tempat-waktu-sosial). 


" Unsur-unsur tersebut merupakan rangkaian berstruktur dan saling memelihara kesinambungan cerita dari awal sampai akhir yang berfungsi menjaga kesinambungan cerita, " tutur Pimpinan Teater Plong Kota Padang Panjang itu mengakhiri. (***) 

IKLAN

 

×
Kaba Nan Baru Update