Payakumbuh– Pemerintah Kota Payakumbuh menargetkan lebih dari 75 persen masyarakatnya ter- vaksin demi mencapai herd immunity. Tanggung jawab dari Wali Kota Riza Falepi dan Wakil Wali Kota Erwin Yunaz sebagai pimpinan daerah adalah bagaimana masyarakatnya terlindungi dari bahaya paparan Covid-19. Semakin cepat vaksin diberikan kepada masyarakat, maka semakin banyak pula warga yang mempunyai kekebalan aktif terhadap virus corona.
Mengawali Dengan Gebyar Vaksinasi
Gebyar Vaksinasi dimulai di Kota Payakumbuh pada 16 Juni 2021. Wali Kota Riza Falepi bersama forkopimda menindaklanjuti Instruksi Gubernur Sumatera Barat Nomor 3/INST/2021 Tentang Gebyar Serentak Vaksinasi Lansia, Pra Lansia, Guru/Tenaga Pendidik, Dan Pelayanan Publik Se Provinsi Sumatera Barat beberapa waktu lalu.
Sebagai bentuk keseriusan Pemko Payakumbuh dalam menyukseskan gebyar vaksinasi tersebut, dilaksanakan pencanangannya di pusat Kota Payakumbuh, tepatnya di posko Satgas Covid-19 dekat Tugu Adipura, Minggu, 20 Juni 2021 lalu.
“Sasaran dari gebyar vaksinasi ini adalah warga yang berKTP Payakumbuh, orang-orang yang sehari-hari bekerja di Payakumbuh seperti petugas publik, guru, tenaga kependidikan, pedagang pasar, tukang ojek, dan atau warga Payakumbuh yang berumur 18 tahun keatas, diutamakan lansia. Bahkan, semua pegawai BUMN, BUMD, dan swasta yang ada di Payakumbuh bisa ikut saat gebyar vaksinasi ini digelar,” kata Riza Falepi didampingi Kapolres AKBP Alex Prawira dan Kadis Kesehatan dr. Bakhrizal.
Setelahnya, dinas kesehatan juga telah mengeluarkan jadwal gebyar vaksinasi untuk dilaksanakan di setiap puskesmas, kantor camat, kantor kelurahan, dan di beberapa tempat sesuai situasi dan kondisi hingga 30 Juni dengan target 1000 dosis perhari.
Mega Gebyar Vaksinasi Menjawab Animo Masyarakat Yang Tinggi
Memasuki minggu kedua bulan Juli, Animo masyarakat dalam mengikuti vaksinasi semakin tinggi. Pemerintah Kota Payakumbuh mulai mendapatkan desakan dari masyarakat untuk bisa melaksanakan vaksinasi secara masif, disamping itu pemerintah pusat juga telah membolehkan warga berusia 12 tahun keatas untuk divaksin.
Ada pula beberapa warga yang harus menelan kekecewaan karena tidak kebagian nomor antrian dalam Gebyar Vaksinasi Covid-19 yang dilaksanakan oleh Pemerintah Kota Payakumbuh di beberapa titik, termasuk di puskesmas-puskesmas yang ada.
Bahkan, terpantau tak hanya diikuti oleh warga Kota Payakumbuh saja, bahkan warga luar daerah eksodus ke Payakumbuh untuk ikut vaksinasi, menurut data di Dinas Kesehatan Kota Payakumbuh, kurang lebih 3000an warga KTP luar Kota Payakumbuh telah ikut vaksinasi di Kota Randang.
Imbasnya, stok vaksin ternyata perlahan mulai menipis. Wali Kota Riza Falepi memutar otak bagaimana mengusahakan agar stok vaksin bisa memenuhi tuntutan masyarakatnya, mulai dari meminjam vaksin dari provinsi, hingga meminjam ke daerah lainnya.
Demi menjawab tingginya animo masyarakat itu, Pemerintah Kota Payakumbuh menggelar kegiatan Mega Gebyar Vaksinasi selama satu minggu di halaman balaikota, 19 hingga 24 Juli 2021.
Terbukti, antusias masyarakat dalam menyambut Mega Gebyar Vaksinasi yang dilaksanakan oleh Pemerintah Kota Payakumbuh sangat luar biasa pada pelaksanaan hari pertama di halaman balai kota, Senin (19/7).
Berselang setengah hari saja, hampir seribu orang telah divaksin pada mega gebhar vaksinasi hari pertama. Tenaga kesehatan dari 7 puskesmas yang melaksanakan proses vaksinasi juga tampak bersemangat melayani masyarakat.
Namun, setelah dilakukan evaluasi, Wali Kota Riza Falepi harus meniadakan vaksinasi pada 3 hari kedepannya Selasa hingga Kamis, mengingat Pemko ingin memberi kesempatan masyarakat untuk berkurban pada 3 hari pasca lebaran Idul Adha.
“Kita berharap masyarakat dapat menjalankan ibadah kurban di tempat masing-masing dengan tenang terlebih dahulu. Nanti pada Jumat dan Sabtu kita kembali melayani masyarakat dalam Mega Gebyar Vaksinasi. Antusias masyarakat yang ikut vaksinasi sangat kami apresiasi sekali. Dengan begitu, ada banyak nyawa yang bisa kita selamatkan dari bahaya dampak Covid-19,” ujar Riza.
Karena tingginya angka partisipasi dalam Mega Gebyar Vaksinasi pada hari pertama, demi mencegah kerumunan, Wali Kota Riza Falepi memerintahkan dinas kesehatan agar pelaksanaannya dibagi menjadi 3 titik, yakni di Kecamatan Payakumbuh Barat, Kecamatan Payakumbuh Utara, dan di halaman balaikota.
“Setelah melihat hasil pelaksanaan pada Mega Gebyar Vaksinasi pertama, demi menjaga protokol kesehatan, maka petugas kesehatan kita bagi untuk melaksanakan di tiga lokasi berbeda, tetap bagi warga berKTP Kota Payakumbuh,” tukuk Riza.
Titik pertama di Halaman Balai Kota Payakumbuh dengan pelaksana Puskesmas Parit Rantang, Air Tabit, Padang Karambia, dan Tiakar, titik kedua di Kantor Camat Payakumbuh Barat dilaksanakan oleh Puskesmas Ibuh dan Payolansek, serta titik ketiga di Kantor Camat Payakumbuh Utara dilaksanakan oleh Puskesmas Tarok dan Lampasi.
Setelah dibagi menjadi 3 tempat, capaian vaksinasi di Payakumbuh terus mengalami peningkatan yang cukup signifikan. Pada mega gebyar vaksinasi di hari Jumat (23/7) ada sebanyak 1447 dosis tersalurkan dan pada Sabtu (24/7) ada sebanyak 1152 dosis. Sudah lebih dari 30 ribu dosis vaksin tersalurkan.
Wali Kota Riza Falepi mengatakan selepas ini Satgas Covid-19 di Kota Payakumbuh melakukan evaluasi dahulu pasca pelaksanaan Mega Gebyar Vaksinasi ini. Pihaknya akan terus mengusahakan agar warganya bisa tervaksin 75 persen.
“Untuk sementara kita evaluasi dulu, kemungkinan pelaksanaan vaksinasi kedepan dilaksanakan di puskesmas saja atau kantor camat, masyarakat tetap terus kita fasilitasi untuk divaksin gratis dan kita akan tetap mengusahakan stok vaksin bagi warga kita,” pungkasnya. (Rel)