Pasbana.com - Pada bulan juli 2021 telah dilaksanakan kegiatan pengabdian masyarakat dana FKIP Universitas Nusa Cendana, Kupang, Nusa Tenggara Timur, kegiatan pengabdian masyarakat ini diketuai oleh Yudabbirul arif, M.Pd juga sebagai dosen Pendidikan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi.
Kegiatan Pengabdian Masyarakat dibuka secara lansung oleh Ketua Pengabdian Masyarakat, dan seluruh tahapan pelaksanaan pengabdian ini dapat berjalan dengan baik.
Bertindak sebagai pemateri adalah Dr. Andreas J.F. Lumba, M.Pd, yang merupakan Ahli di Kepelatihan serta Dosen di Universitas Kristen Artha Wacana (UKAW) Kupang.
Dr Andreas J. F juga menjadi Dekan di Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) . Mengingat kondisi masih dalam Pandemi Covid19, pengabdian ini dilakukan secara daring,dikonsepkan secara ofline karena ini merupakan kegiatan yang harus melakukan praktek, tapi karena waktu dan situasi kondisi tidak memungkinkan untuk kita bersama, maka panitia menyambil inisiatif tidak bisa menunggu lagi.
Dipilih secara online mengingat tingkat penyebaran virus covid ini sudah mengkhawatirkan.
Figure 1, Pemateri lagi menjelaskan tentang program latihan |
Garis besar dari pengabdian ini membahas kebugaran jasmani tidak hanya punya keuntungan secara pribadi, tetapi juga memberikan keuntungan bagi masyarakat dan negara.
Oleh karena itu kegiatan olahraga sekarang ini semakin mendapat perhatian yang luas. Bersamaan dengan meningkatnya aktivitas keolahragaan tersebut, korban cedera olahraga juga ikut bertambah. Sangat disayangkan jika hanya karena cedera olahraga tersebut para pelaku olahraga sulit meningkatkan atau mempertahankan prestasi.
Bagaimana pentingnya seorang praktisi olahraga harus memiliki dasar dasar intelektual untuk membawa atletnya, bukan hanya didasari dari pengalaman saja tapi harus ada lisensi dan sertifikasi di dalam kecabangan masing masing, untuk memahami selak beluk didalam program latihannya.
Karena sudah jelas, untuk program latihan jangka panjang, jangka menengah dan jangka pendek , itu sangat berbeda, tingkatan umur, repetisi, dan lain sebagainya. Untuk itulah pelatih harus memahami, konsep-konsep didalam latihan itu sendiri.
Seperti contoh bagaimana atlet yang berbakat tapi dilatih oleh pelatih yang biasa maka akan terbatas prestasi yang didapatkannya. Tapi bagaimana atlet yang berbakat dilatih oleh pelatih yang memahami program latihan, gizi atlet, metodenya, penangan cedera, karakternya, intelektualnya, ya tentunya seorang atlet akan mencapai prestasi tertinggi, seperti yang dikatakan oleh Dr. Andreas J.F. Lumba, M.Pd.
Cedera olahraga jika tidak ditangani dengan cepat dan benar dapat mengakibatkan gangguan atau keterbatasan fisik, baik dalam melakukan aktivitas hidup sehari-hari maupun melakukan aktivitas olahraga yang bersangkutan.
Salah satu hal yang penting untuk menangani cedera olahraga adalah memberikan terapi cedera. Guru dan pelatih harus mengetahui bagaimana teori dan meng aplikasikan bagaimana cara menghadapinya, dengan adanya program latihan dan terapi cedera ini diharapkan guru dan pelatih bisa menerapkan dan meng antisipasi siswa ataupun atlet jika saat latihan mendapati cidera, sehingga akan ber efek pada peningkatan prestasi.
Dalam konsep 4.0 yang mana bersingkronisasi dengan teknologi, panitia membuat QR code untuk dapat meng akses Video pengabdian lengkapnya, cara untuk menggunakannya pertama download aplikasi QR Code Reader dari Google Play, kemudian scan menggunakan aplikasi itu sehingga bisa di akses dan di tonton video pengabdian ini secara lengkap, sehingga memberikan kebermanfaatan untuk masyarakat terkhususnya untuk guru dan pelatih didalam pembelajaran maupun didalam proses latihan baik di Nusa Tenggara Timur maupun di Indonesia secara luasnya. Terimakasih (*)
Dilaporkan oleh :
Yudabbirul arif, Kupang, 31 Juli 2021 |