Padang Panjang -- Persiapan proses Belajar Mengajar (PBM) tatap muka, siswa SMPN 6 melahirkan inovasi Screening Penciuman Digital.
Didampingi para guru dalam proses pembuatan alat screening penciuman digital, ini digunakan untuk mendeteksi indra penciuman dari siswa yang akan mengikuti pembelajaran tatap muka.
Uji coba pertama alat ini langsung disaksikan petugas Puskesmas Bukit Surungan. Untuk uji coba selanjutnya akan didatangkan pihak dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kesbangpol.
"Kita berharap dengan adanya alat ini, bisa menjadi pendeteksi awal Covid-19. Dengan dilakukannya uji coba pertama ini, kami berharap mendapat banyak masukan dari berbagai pihak dalam penyelesaian alat," ujar Kepala SMPN 6, Muji Sirwanto, M.Pd saat diwawancara Kominfo.
Ia juga berharap alat screening penciuman digital ini bisa digunakan juga untuk sekolah-sekolah lain, kantor dan lembaga lain yang ada di Kota Padang Panjang.
"Alat ini sangat bagus, untuk mendeteksi bagi orang yang OTG, apalagi untuk yang indra penciumannya sudah kena. Kita juga berharap dengan sudah mantapnya alat ini, juga bisa menjadi contoh untuk yang lain dalam penanganan Covid-19," tutur Kepala Puskesmas Bukit Surungan, Yusri Yanti, S.Tr.Keb yang turut menghadiri uji coba ini. (Rel/sta)