"Pada tahun ini kita telah mengembangkan bibit varietas Sumbu Marapi ini untuk tiga hektar lahan dimana hasilnya akan berkisar 25 sampai 30 ton per hektar," kata Kepala Bidang (Kabid) Hortikultura Dinas Pertanian Tanah Datar, Sri Mulyani di Batusangkar Selasa.
Ia menghimbau khususnya para petani bawang di daerah setempat untuk memakai varietas Sumbu Marapi karena memiliki keunggulan produktivitas yang lebih tinggi.
Keunggulan varietas Sumbu Marapi memiliki umbi bawang muncul ke permukaan tanah dan bertingkat-tingkat dengan diameter umbi berkisar 1,7 sampai 2,5 mili meter.
Sementara jumlah umbi perrumpunnya bisa mencapai 15 hingga 25 umbi dengan berat perrumpun 130 sampai 180 gram dengan umur panen 73 sampai 75 hari setelah tanam.
Bawang merah varietas Sumbu Marapi juga juga sudah memperoleh tanda daftar varietas dari Kementerian Pertanian Republik Indonesia (Kementan RI).
"Kita berharap dengan adanya varietas Sumbu Marapi ini, masyarakat Tanah Datar khususnya para petani bawang untuk memakai varietas asli Tanah Datar karena memiliki keunggulan produktivitas yang lebih tinggi," katanya.
Ia mengaku pada tahun depan pihaknya juga akan meningkatkan pengembangan bibit varietas Sumbu Marapi dari tiga hektare menjadi lima hektare lahan.
Bagi petani yang ingin mendapatkan bibitnya dapat diperoleh di penangkar pada kelompok tani Borneo di Nagari Sungai Jambu Kecamatan Pariangan dan kelompok tani Serona di Nagari Labuah Kecamatan Lima Kaum. (Antara)