Payakumbuh - Sekretariat DPRD Kota Payakumbuh melaunching program inovatif bernama SAYANG AMAKKU (SArana laYAnan peNGaduan dan Aspirasi MasyarAKat Kota payakUmbuh), inovasi ini baru ada satu-satunya di Provinsi Sumatera Barat.
Layanan ini bisa dimanfaatkan oleh masyarakat sebagai wadah aspirasi dan pengaduan mereka terkait dengan pembangunan daerah atau permasalahan kedaerahan lainnya. Untuk mengakses layanan ini, masyarakat bisa datang langsung kantor DPRD dan dilayani oleh front office melalui help desk layanan, atau bisa pula dengan pelayanan daring melalui media sosial Instagram @dprdpyk_sayangamakku, Facebook @dprdpyk_sayangamakku, dan kontak W.A di 081266045857.
Sejak dulu Gedung DPRD dianggap eksklusif, masyarakat banyak yang enggan untuk memasukinya. Padahal pada dasarnya lembaga ini tempat bekerja para pejabat pilihan rakyat. Dengan layanan ini, setiap aspirasi dan pengaduan masyarakat dapat dilayani secara formal, dan tidak ada aspirasi titipan yang bersumber dari pihak-pihak yang tidak jelas.
Sebagai bentuk komitmen pelaksanaannya, disaat program ini dilaunching, dilaksanakan juga penandatanganan pakta integritas oleh Pimpinan dan Anggota DPRD bersama Pemerintah Kota Payakumbuh dalam hal ini Sekretariat DPRD, di kantor DPRD setempat, Selasa (31/8).
Menurut Sekwan Yon Refli, program ini diharapkan bisa memfasilitasi kebutuhan penyelenggaran kinerja DPRD Kota Payakumbuh terhadap pelayanan publik. Sehingga, para wakil rakyat semakin dekat dengan konstituennya.
Dijelaskannya, sebenarnya media aspirasi masyarakat kepada anggota DPRD itu banyak, contohnya saat reses dan musrembang, tetapi itu fokus kepada pemabangunan daerah, tidak dalam hal yang bersifat kemasyarakatan.
"SAYANG AMAKKU ini adalah salah satu bentuk inovasi Sekretariat DPRD yang dicetuskan oleh peserta diklat Pim 3 Dewi Novita. Semakin dekat DPRD dengan rakyatnya, ini mendukung percepatan pelaksanaan tugas sekretariat dalam melayani sesuai fungsi Sekretariat DPRD yang bertanggung jawab ke pimpinan DPRD dan secara administrasi dan keuangan kepada pimpinan daerah," ulas Yon Refli.
Inovasi ini dibangun bersama pendampingnya dari Layanan Klinik Inovasi Daerah (Laki Ida), sebuah program milik Bappeda Kota Payakumbuh yang membantu dan memfasilitasi setiap OPD dalam pengembangan inovasi di organisasinya.
Sementara itu, menurut keterangan Ketua DPRD Hamdi Agus, program ini adalah salah satu sarana penyampaian aspirasi dari masyarakat Payakumbuh kepada DPRD Kota Payakumbuh. Gagasan ini dibuat untuk memudahkan masyarakat Payakumbuh dalam menyampaikan aspirasi, saran, dan masukannya kepada pemerintah Kota Payakumbuh melalui DPRD.
"Kabag umum DPRD sebelumnya Dewi Novita telah membantu dan menjadikan program inovasi SAYANG AMAKKU ini sebagai bagian dari karya dalam studi beliau mengikuti PIM 3. Mudah-mudahan hal ini bermanfaat bagi masyarakat dalam menyalurkan aspirasi tanpa melalui tatap muka dengan anggota DPRD. Kita ucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu terwujudnya inovasi ini," ungkap Hamdi dari Fraksi PKS itu.
Terpisah, saat dihubungi media, Robby Hafanos selaku Kasubid Inovasi dan Teknologi Bappeda Kota Payakumbuh menyampaikan agar setiap OPD jangan takut berinovasi, Laki Ida siap melayani pendampingan dan fasilitasi terhadap pengambangan inovasi di organisasi perangkat daerah, seperti di Sekretariat DPRD ini. (BD)