Pelaksana Lapangan PT Mutiara Media Mandiri, Ramlan di Lubukbasung, Minggu, mengatakan perbaikan itu dengan kontrak Rp2,3 miliar dari dana Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN).
"Dana itu untuk perbaikan bendungan dengan panjang 50 meter, lebar 25 meter, pemasangan batu gajah di bawah bendungan itu dan lainnya," katanya.
Ia mengatakan, perbaikan itu dengan waktu selama 145 hari kerja dan telah dimulai semenjak satu bulan lalu.
Saat ini pekerjaan untuk membuangkan sedimen di dalam bendungan menggunakan alat berat jenis ekskavator.
Diperkirakan pembangunan bendungan itu sudah mencapai sekitar 12 persen.
"Kita mengoptimalkan waktu yang ada, karena pekerjaan dimulai menjelang akhir tahun," katanya.
Sementara itu, Tokoh Masyarakat Silayang, Yanto menanbahkan bendungan itu untuk mengaliri sekitar ribuan sawah milik petani di Kecamatan Lubukbasung.
"Air jaringan irigasi itu juga dimanfaatkan untuk mencuci pakaian bagi masyarakat sekitar," katanya.
Ia mengakui, bendungan di Sungai Batang Dareh tu rusak semenjak beberapa tahun lalu. Akibatnya, air jaringan irigasi di bendungan itu mengecil, sehingga petani dan warga sekitar kesulitan mendapatkan air.
Dengan kondisi itu, sebagian lahan sawah dijadikan untuk menanam jagung, sayur-mayur dan lainnya.
"Petani kesulitan mendapatkan air untuk mengolah sawah, sehingga lahan beralih fungsi menjadi jagung, sayur-mayur dan lainnya," katanya. (Antara)
.jpg)
