Payakumbuh - Wali Kota Riza Falepi menyampaikan dirinya sangat bangga atlet asal Kota Payakumbuh bisa menjadi perwakilan Sumatera Barat ikut dalam pekan olah raga nasional (PON) XX di Papua.
Hal ini disampaikan oleh wali kota dua periode yang hobi bergowes itu saat melepas 5 atlet kebanggaan Kota Randang di balai kota, baru-baru ini.
Kelima atlet itu Suci Kurnia Dewi (28 tahun) cabang Kempo, Kelas Randori Putri 55 kg, kemudian Fadila Rahmi (22 tahun) cabang Karate Kelas Kumite +68 kg putri, serta Iqlimatul Aini (22) cabang Karate, Kelas kumite -61 kg putri, lalu dua atlet Paralayang Abdurrahman Hidayat (16) dan Febri Yulito (26) datang ditemani Ketua KONI Yusra Maiza, Kadisparpora Desmon Corina, Kabid Pemuda dan Olahraga Delni Putra, pelatih Paralayang Dodo Kurdi, serta Saidina Irawan selaku pelatih Kempo Payakumbuh bersama pengurus cabor terkait.
Disebukan Riza, terlepas apakah nanti para atlet bisa dapat medali atau tidak, sebagai kepala daerah, dirinya menyebut sudah tampil saja sangat bersyukur.
"Kami berpesan kepada atlet agar menjaga kebugaran tubuh mereka jelang bertanding, jangan sampai imun tubuh menurun karena itu akan menurunkan performa. Selamat jalan, jaga nama baik Payakumbuh dan sukses meraih prestasi terbaik, ada doa dari kami semua warga Payakumbuh," kata Riza Falepi sembari menyerahkan bantuan dana dari Pemko kepada atlet.
Smeentara itu, Ketua KONI Yusra Maiza menerangkan pada PON 2016 lalu Payakumbuh hanya bisa mengirim dua atlet saja mewakili provinsi Sumatera Barat, untuk kali ini Kota Randang sudah berhasil mengirim 5, termasuk cabang olahraga Paralayang, mereka telah sukses menjalani seleksi Pra PON.
"Ini sebuah paningkatan yang cukup baik. Mudah-mudahan menjadi cambuk pelecut bagi cabor-cabor lain untuk mengikuti jejak atlet kita ini. Ditambah dengan telah bertambahnya fasilitas olah raga di Payakumbuh tentu memudahkan kita dalam melakukan pembinaan dan latihan, serta mencari bibit atlet baru," kata Yusra.
Menurut keterangan dari Kadisparpora Desmon Corina, atlet-atlet ini akan berangkat ke Papua secara bertahap, dimana untuk Paralayang pada 15 September, Kempo pada 5 Oktober, dan Karate pada 7 Oktober.
Febri Yulito atlet Paralayang saat ditanya media mengatakan keinginan dan semangat besarnya untuk bisa membawa medali emas bagi Kota Payakumbuh yang dicintainya ini. Dijelaskan alumni Unand Payakumbuh itu, tekadnya sangat besar mengharumkan nama Payakumbuh di kancah nasional.
"Mohon doakan kami semoga bisa memberikan hasil terbaik, pulang membawa medali untuk kota kita," pungkasnya. (BD)