Solok Selatan - Masyarakat Jorong Sungai Puah, Nagari Persiapan Balun, Kecamatan Koto Parik Gadang Diateh, Kabupaten Solok Selatan, Sumatera Barat, diresahkan dengan kemunculan tiga ekor harimau di hutan yang tak jauh dari permukiman mereka.
Camat Koto Parik Gadang Diateh (KPGD) Kabupaten Solok Selatan (Solsel), Syahrul Munir menyatakan warga sering melihat penampakan tiga ekor Harimau di daerah Jorong Mudiak Sungai Puah, Nagari Persiapan Balun.
"Jumat kemarin surat dari wali nagari masuk yang menyebutkan sejak sepekan lalu masyarakat melihat tiga ekor harimau berkeliaran di hutan yang tak jauh dari permukiman mereka," katanya.
Ia menambahkan bahwa tiga ekor harimau itu berkeliaran dengan anaknya yang sebesar Anjing dewasa. Tiga ekor harimau ini belum memasuki pemukiman warga, tapi cukup meresahkan warga yang hendak ke ladang. Sehingga masyarakat takut untuk pergi ke ladang.
Pihaknya memperkirakan penampakan itu kerap terjadi pada siang hari pada Pekan lalu. Diduga satu ekor induk dan dua ekor lainnya anak harimau.
"Daerah itu banyak pemukiman warga juga," ujarnya.
Namun sejauh ini, imbuhnya, belum ada laporan masyarakat yang kehilangan hewan ternaknya.
Camat Koto Parik Gadang Diateh (KPGD) Kabupaten Solok Selatan (Solsel), Syahrul Munir menyatakan warga sering melihat penampakan tiga ekor Harimau di daerah Jorong Mudiak Sungai Puah, Nagari Persiapan Balun.
Ia menambahkan bahwa tiga ekor harimau itu berkeliaran dengan anaknya yang sebesar Anjing dewasa. Tiga ekor harimau ini belum memasuki pemukiman warga, tapi cukup meresahkan warga yang hendak ke ladang. Sehingga masyarakat takut untuk pergi ke ladang.
Pihaknya memperkirakan penampakan itu kerap terjadi pada siang hari pada Pekan lalu. Diduga satu ekor induk dan dua ekor lainnya anak harimau.
Namun sejauh ini, imbuhnya, belum ada laporan masyarakat yang kehilangan hewan ternaknya.
Sementara menanggapi laporan tersebut, pihaknya telah mengirimkan surat kepada pihak yang berwenang.
"Kami sudah berkirim surat ke Dinas Kehutanan dan secara lisan telah melaporkan ke BPBD, Dinas Lingkungan Hidup, untuk ditindak lanjuti," katanya. (Rel/bd)
