Notification

×

Iklan

Iklan

Sebagian Kebutuhan Pokok di Padang Panjang Alami Fluktuasi Harga

29 September 2021 | 20:18 WIB Last Updated 2021-09-29T13:18:59Z


Padang Panjang – Beberapa komoditas kebutuhan pokok masyarakat di Kota Padang Panjang, Sumatera Barat, selama minggu ke III dan IV September 2021 mengalami fluktuasi/kenaikan harga meskipun ada beberapa komoditas yang harganya relatif cukup stabil.

“Berdasarkan hasil pemantauan yang dilakukan oleh Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) terhadap harga rata-rata 44 (empat puluh empat) komoditi pangan strategis di Pasar Pusat Padang Panjang pada minggu III dan IV September 2021 yang dilakukan oleh Dinas Perdagkop UKM dan Dinas Pangan dan Pertanian Kota Padang Panjang ada komoditas yang harga jualnya cukup stabil dan aja juga yang mengalami kenaikan," kata Kabag Perekonomian Setdako, Putra Dewangga, SS, M.Si saat ditemui kominfo diruang kerjanya, Rabu (29/09).

Ia menyebutkan beberapa komoditas tersebut yang mengalami kenaikan pada minggu ke IV ini, yakni Daging Sapi NAIK sebesar Rp.5.000,- (3.85%) dari Rp.130.000,-/kg pada awal minggu menjadi Rp.135.000,-/kg pada akhir minggu ke-IV September 2021, Cabe Hijau NAIK sebesar Rp.500,- (1.92%)/kg dari Rp.26.000,-/butir pada awal minggu menjadi Rp.26.500,-/kg pada akhir minggu ke-IV September 2021, Cabe Rawit NAIK sebesar Rp.500,- (1.23%) dari Rp.40.500/kg pada awal minggu menjadi Rp.41.000,-/kg pada akhir minggu ke-IV September 2021, Cabe Merah NAIK sebesar Rp.4.000,- (12.90%) dari Rp.31.000,-/kg pada awal minggu menjadi Rp.35.000,-/kg pada akhir minggu ke-IV September 2021, Bawang Putih NAIK sebesar Rp.500,- (1.85%) dari Rp.27.000,-/kg pada awal minggu menjadi Rp.27.500,-/kg pada akhir minggu ke-IV September 2021. Kacang Hijau NAIK sebesar Rp.500,- (2.00%) dari Rp.25.000,-/kg pada awal minggu menjadi Rp.25.500,-/kg pada akhir minggu ke-IV September 2021. 

Selanjutnya yaitu, Buncis NAIK sebesar Rp.4.000,- (50.00%) dari Rp.8.000,-/kg pada awal minggu menjadi Rp12.000,-/kg pada akhir minggu ke-IV September 2021, Wortel NAIK sebesar Rp.1.000,- (10.00%) dari Rp.10.000,-/kg pada awal minggu menjadi Rp11.000,-/kg pada akhir minggu ke-IV September 2021, Bawang Daun NAIK sebesar Rp.1.000,- (7.69%) dari Rp.13.000,-/kg pada awal minggu menjadi Rp.14.000,-/kg pada akhir minggu ke-IV September 2021 dan Seledri NAIK sebesar Rp.4.000,- (20.00%) dari Rp.20.000,-/kg pada awal minggu menjadi Rp.24.000,-/kg pada akhir minggu ke-IV September 2021.

Sedangkan pada minggu ke III lalu, untuk harga komoditi Beras Kualitas I NAIK sebesar Rp.125,- (1.04%) dari Rp.12.000,-/kg pada awal minggu menjadi Rp.12.125,-/kg pada akhir minggu ke-III September 2021 dan untuk Beras Kualitas II NAIK sebesar Rp.63,- (0.56%) dari Rp.11.250,-/kg pada awal minggu menjadi Rp.11.313,-/kg pada akhir minggu ke-III September 2021.

Namun demikian beberapa bahan komoditi juga mengalami penurunan, diantaranya Daging Ayam Broiler TURUN sebesar Rp.500,- (-1.72%) dari Rp.29.000,-/kg pada awal minggu menjadi Rp.28.500,-/kg pada akhir minggu ke-IV September 2021, Ikan Asin Teri TURUN sebesar Rp.3.750,- (-4.11%) dari Rp.91.250,-/kg pada awal minggu menjadi Rp.87.500,-/kg pada akhir minggu ke-IV September 2021.

Menurut Putra, kenaikan tersebut terjadi secara spontan tergantung permintaan dan pasokan. mayoritas komoditi mengalami kenaikan harga pada minggu ke-IV ini. Bahkan ada satu komoditi yang mengalami kenaikan harga hingga 50%. Pada komoditi yang mengalami kenaikan harga tersebut disebabkan oleh mulai berkurangnya pasokan stok komoditi di pasaran, sehingga mempengaruhi harga pasar. Sebaliknya, untuk komoditi yang mengalami penurunan harga dapat terjadi karena stok di pasar melebihi permintaan konsumen.

“Kenaikan harga sejumlah kebutuhan pokok itu katanya, akibat pasokan berkurang dari produsen kepada pedagang yang ada di Pasar tradisional Padang Panjang, sementara kebutuhan tinggi. kami berharap harga kebutuhan pokok berlaku secara umum dan tidak terjadi kenaikan. Ada komitmen dari distributor, berjanji melakukan pemantauan stok masing-masing agen,” ungkapnya.

Lanjutnya lagi, pada minggu IV September 2021 ada komoditi yang mengalami perubahan harga secara signifikan, yaitu buncis sebesar 50%. Namun, komoditi ini bukan termasuk komoditi strategis yang mempengaruhi daya beli masyarakat secara umum.

“Secara umum fluktuasi harga masih dalam batas kewajaran, atau di bawah 25%. Pergerakan turun pada beberapa komoditi dapat terjadi karena pasokan komoditi di pasar yang melebihi permintaan sehingga komoditi mengalami penurunan harga. Dan sebaliknya, pada komoditi yang mengalami kenaikan harga disebabkan berkurangnya pasokan stok komoditi di pasaran,” pungkasnya. 

Kepada para pedagang Putra menghimbau untuk tetap memasarkan dagangannya secara wajar dan sesuai dengan standar jual beli pasar yang berlaku dan tidak merugikan baik dari sisi konsumen maupun pedagang itu sendiri.

“Selagi itu tidak berbahaya, kenaikan harga itu tidak perlu dikhawatirkan, justru itu menunjukan adanya perkembangan di ekonomi kita, perkembangan ekonomi itu penting juga. Kalau akan pantau terus dan terhadap komoditi yang mengalami fluktuasi seperti daging dan beras kami akan koordinasikan kembali dengan kawan-kawan di lapangan kenapa itu bisa terjadi,” tutupnya. (rel/rk) 

IKLAN

 

×
Kaba Nan Baru Update