Payakumbuh - Kota Payakumbuh berhasil menyabet dua penghargaan dari Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) sekaligus, yakni Kota Layak Anak (KLA) kategori Madya Tahun 2021 dan Anugerah Parahita Ekapraya (APE) Kategori Utama Tahun 2020.
Dengan raihan ini Kota Payakumbuh kembali menorehkan prestasi dengan meraih penghargaan KLA untuk 5 kalinya, dimana untuk Kategori Pratama sebanyak 3 kali di tahun 2013, 2017, dan 2018, serta Kategori Madya di tahun 2019 lalu.
Sementara itu, penghargaan APE juga sudah 5 kali diraih berturut turut oleh Kota Payakumbuh, dimana pada tahun 2012 dan 2014 untuk Kategori Madya, dan 2016, 2018, dan 2021 ini untuk Kategori Utama.
Capaian yang membanggakan tersebut diumumkan oleh Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak pada acara Penyerahan Penghargaan Kota Layak Anak yang diselenggarakan secara virtual, Kamis 29 Juli 2021 lalu. Kemudian pada Jumat, 24 September 2021, sudah dijemput oleh perwakilan pemerintah daerah ke kantor Kementerian PPPA, dalam hal ini oleh Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk Dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) Kota Payakumbuh Syahnadel Khairi didampingi Sekretaris Dinas Ipendi, Kabid PA Atrimon, dan Kabid PP Erma Yunita di kantor Kementerian PPPA Jakarta.
Wali Kota Riza Falepi, di balai kota, Senin (27/9), saat diwawancara media mengungkapkan rasa bangga atas dua penghargaan yang diraih Kota Payakumbuh itu. Menurutnya, keberhasilan Payakumbuh ini terwujud atas capaian pembangunan dalam memenuhi 31 Hak Anak melalui 5 klaster Hak Anak dan 24 indikator Kota Layak Anak yang ditentukan oleh Pemerintah.
"Semua indikator tersebut dilaksanakan secara terintegrasi, inspirasi, motivasi serta dorongan dari segenap pihak, meliputi pemerintah, masyarakat, lembaga masyarakat dan dunia usaha di Kota Payakumbuh," kata Riza.
Bagi Riza, KLA bukanlah sekadar penghargaan semata. Tapi bagaimana Kota Payakumbuh terus konsisten menjamin pemenuhan hak-hak anak dan perlindungan khusus anak terencana, menyeluruh serta berkelanjutan.
“Karena di dalam penanganan masalah anak, kita juga mengoptimalkan bekerjasama dengan seluruh pihak. Termasuk di dalam tim itu bagaimana kita selalu berkomunikasi dan bekerjasama dalam pemenuhan hak-hak anak,” kata Riza Falepi.
Di sisi lainnya, raihan APE tingkat utama ini, menurut Wali Kota Dua Periode itu menjadi bukti nyata keberhasilan, tidak hanya OPD pemko, tetapi juga stakeholder, dunia usaha, akademisi, lembaga masyarakat, serta komitmen kepala daerah dalam mewujudkan Kota Payakumbuh peduli perempuan.
"Ini juga menjadi bukti kesungguhan dan kepedulian kita bersama dalam pembangunan responsif gender. Harapannya, Kota Payakumbuh kedepan menjadi kota yang peduli terhadap kesetaraan gender," kata Wali Kota Riza Falepi.
Riza pun menyampaikan ucapan terima kasih dan apresiasi kepada semua pihak yang terlibat sehingga Kota Payakumbuh bisa meraih dua penghargaan tersebut. Terutama kepada Ketua TP PKK Kota Payakumbuh Henny Riza Falepi yang memberdayakan perempuan-perempuan sehingga mereka menjadi lebih hebat dalam berkontribusi bagi kehidupan masyarakat di Kota Payakumbuh serta bagaimana anak juga ikut diperhatikan.
"Saya ucapkan terima kasih kepada semua pihak yang terlibat. Mudah-mudahan kedepan prestasi ini dapat kita tingkatkan, paling tidak bisa dipertahankan. Jangan jadikan prestasi ini sebagai tujuan akhir, tetapi sebuah motivasi untuk lebih baik lagi dalam rangka mewujudkan pembangunan yang berkualitas, inklusif, dan berkelanjutan," tambah Riza.
Apalagi, kata Riza dukungan dari Forum Anak Kota Payakumbuh untuk ikut menyosialisasikan kepada anak-anak bagaimana menjalankan pola hidup sehat di masa pandemi ini. Saling sharing dengan teman-teman mereka dalam menerapkan protokol kesehatan.
"Prestasi ini bukanlah sesuatu yang mudah dicapai. Namun, upaya itu butuh komitmen, sinergi, dan dukungan dari semua pihak. Sinergi dan kolaborasi bersama ini demi mewujudkan perempuan hebat, Indonesia maju, utamanya di Kota Payakumbuh," ujar Riza Falepi.
Sementara itu, Kepala DP3AP2KB Kota Payakumbuh Syahnadel Khairi menjelaskan pada tahun 2021 perolehan total penghargaan KLA mengalami peningkatan dibandingkan tahun 2019, dari 249 menjadi 275 kabupaten kota, oleh karena itu perolehan ini merupakan hasil dari menguatnya peran seluruh pihak dalam memenuhi hak dan melindungi anak-anak di kabupaten/kota masing-masing.
"Situasi Pandemi Covid-19 tidak menjadi halangan untuk Kemen PPPA membuat acara Penghargaan Kabupaten/Kota Layak Anak Tahun 2021 yang disiarkan langsung melalui Youtube dan zoom oleh Kementerian Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak (PPPA), para hadirin undangan dapat mengakses melalui Youtube dan zoom pada bulan Juli lalu," tukuknya.
Syahnadel juga menyampaikan informasi dari Menteri PPPA Bintang Puspayoga kalau penghargaan ini diberikan kepada 38 kabupaten/kota peraih KLA tingkat Nindya, 100 kabupaten/kota peraih kategori KLA tingkat Madya, dan 133 kabupaten/kota peraih kategori KLA tingkat Pratama.
"Penghargaan KLA diberikan kepada daerah yang mempunyai komitmen tinggi untuk mendukung pemenuhan hak dan perlindungan khusus anak, melalui proses evaluasi yang dilakukan oleh tim Kementerian PPPA, tim kementerian/lembaga, dan tim independen," kata Syahnadel.
Syahnadel Khairi juga menyampaikan Indeks Pembangunan Gender (IPG) Kota Payakumbuh diketahui adalah 98,46 di tahun 2020. Sedangkan, Indeks Pemberdayaan Gender (IDG) meningkat dari 67,81 pada tahun 2019, menjadi 71,01 pada tahun 2020, sekaligus menjadi IDG daerah tertinggi di Provinsi Sumatera Barat.
Hal tersebut menunjukkan, IDG yang terdiri dari keterlibatan perempuan di dalam parlemen, tenaga manager, profesional, administrasi, teknis, dan sumbangan dalam pendapatan kerja di Kota Payakumbuh terus meningkat.
"Membaiknya IDG ini menunjukkan perempuan di Kota Payakumbuh semakin menunjukkan perannya dalam pembangunan," ucap Syahnadel.
Sebagai informasi, APE merupakan penghargaan yang diberikan kepada kementerian/lembaga dan pemerintah daerah yang dinilai telah berkomitmen dalam pencapaian dan perwujudan kesetaraan gender dan pemberdayaan perempuan.
Penghargaan itu diberikan kepada Pemko Payakumbuh, sebagai bentuk pengakuan atas komitmen dan peran pimpinan pemerintah daerah, dalam upaya mewujudkan kesetaraan gender dalam pelaksanaan strategi Pengarusutamaan Gender (PUG).
Untuk acara pemberian penghargaan Anugerah APE 2020 oleh Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, akan dilakukan pada 13 Oktober 2021 mendatang secara daring.
Namun, penyampaian piala dan piagam penghargaan APE dari Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak yang telah diambil oleh DP3AP2KB pada 23 September lalu di Jakarta, telah disampaikan kepada Wali Kota Payakumbuh, Riza Falepi sesegera Kepala Dinas bertolak kembali ke Payakumbuh, ini juga merupakan kado terindah dari Syahnadel Khairi selaku ASN yang akan memasuki masa pensiun pada 1 Oktober 2021 nanti. (BD)
#lipsushumasdiskominfopayakumbuh