Notification

×

Iklan

Iklan

Wabub Richi Apriani Sambut Baik Pengaktifan Kembali Kereta Api di Tanah Datar

24 September 2021 | 21:53 WIB Last Updated 2021-09-24T14:53:24Z


Tanah Datar -- Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tanah Datar menyambut baik rencana pengaktifan kembali kereta api oleh PT. KAI Divisi Regional (Divre) II Sumatra Barat. 

Wakil Bupati Tanah Datar Richi Aprian menilai jika kereta api kembali beroperasi dapat menggeliatkan lagi ekonomi masyarakat. 

“Pemkab Tanah Datar membuka pintu yang selebar-lebarnya dan menyambut baik rencana pengaktifan kembali jalur kereta api yang melewati wilayah Tanah Datar. Karena membuat distribusi barang maupun orang lebih murah dan efisien,” katanya saat silaturahmi dengan Komisaris PT. KAI Cris Kuntadi dan Rombongan, dihadiri Kepala Dinas Perhubungan Alfian Fikri, Kepala Dinas Parpora Abdul Hakim, Kamis  (23/9/) di Gedung Indo Jolito Batusangkar. 

Wakil Bupati pun harapkan, aset-aset PT. KAI yang ada di wilayah kabupaten Tanah Datar bisa dikerjasamakan terkait pemanfaatannya dengan Pemda. 

“Kami akan sangat berterima kasih kalau aset PT. KAI yang ada di wilayah Tanah Datar bisa dikerjasamakan pengelolaannya dengan Pemda Tanah Datar, namun kalau tidak, kita akan bantu dan upayakan bagaimana seluruh aset PT. KAI yang ada bisa termanfaatkan dan terjaga dengan baik,” ujar Wabup. 

Jika rencana ini terlaksana, Wabup juga berharap dengan kembali aktifnya kereta api akan bisa mendukung kepariwisataan di Tanah Datar sehingga bisa meningkatkan perekonomian masyarakat dan menambah pendapatan daerah. 

“Mudah-mudahan dengan aktifnya jalur kereta api ini nantinya bisa membantu masyarakat kita untuk berusaha, karena konsepnya majunya suatu daerah salah satunya itu dilihat dari majunya industri perkereta apiannya,” pungkas Wabup. 

Sementara itu, Komisaris PT KAI Cris Kuntadi mengatakan rencana re-aktivasi jalur kereta api itu memang ada dan yang paling realistis pada tahun ini. Namun tidak tertutup kemungkinan bisa mencapai di Nagari Batu Taba Batipuh Selatan, untuk awal ini Kota Sawahlunto ke Muaro Kalaban, hal ini dikarenakan keterbatasan anggaran. 

“Kami sangat mendukung niat baik dari Pemerintah Tanah Datar untuk mendorong peningkatan ekonomi daerah dan masyarakat,” pungkasnya. (Rel/bd) 
×
Kaba Nan Baru Update