Notification

×

Iklan

Iklan

BMT Jati Kota Padang Dapat Kucuran Dana 1 Miliar Dari LPDB KUMKM

24 Oktober 2021 | 19:38 WIB Last Updated 2021-10-24T12:38:16Z


Padang - Pandemi covid19 memberikan sesuatu tantangan dan hikmah besar dalam membangkitkan kembali ekonomi bangsa. Dan saat ini pemulihan ekonomi bagi masyarakat yang terdampak pandemi covid19 yang dilakukan oleh koperasi antara lain membantu masyarakat/anggota mendapatkan modal usaha untuk kembali bangkit dan memulai usaha.

Hal ini disampaikan Kepala Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan dan Menengah (UMK) Provinsi Sumatera Barat yang diwakili Kabid Pemberdayaan Koperasi, Dina Febriyanti, SE,MSi, disela-sela kegiatan hari ini, Minggu (24/10/2021).

Dina mengatakan, dengan adanya tambahan modal pinjaman dari LPDB KUMKM untuk KSPPS Jati diharapkan dapat dimanfaatkan untuk usaha-usaha produktif anggota yang bergerak di sektor riil agar mampu mempertahankan dan mengembangkan usaha.

"Bagi anggota koperasi yang menggunakan modal dari Lembaga Pembiayaan Dana Bergulir (LPDB) Kementerian Koperasi Usaha Kecil Menengah (KUMKM) untuk modal usaha agar disiplin dalam pengembaliannya," ajaknya.

Dina juga berharap dengan adanya tambahan permodalan dari LPDB KUMKM, Koperasi Simpan Pinjam Pembiayaan Syariah (KSPPS ) Jati bisa meningkatkan pelayanan  dan mensejahterakan  anggota dan koperasinya sendiri.

Sementara itu staf Keperesidenan RI Aji Airlangga di KSPPS BMT Jati, sampaikan agenda pemerintah dalam hal membangkitkan gairah ekonomi masyarakat saat ini, pertama meningkatkan pendapat, kedua mengurangi pembiayaan dan ketiga melakukan pembangunan wilayah. 

"Saya salut dengan pengembangan yang dilakukan BMT Jati Kota Padang yang semakin maju. Namun kita mesti sadar bahwa keuangan syariah bertujuan pada 4 hal, keuangan komersial, keuangan sosial, indutri halal dan kesejahteraan komunitas," ungkapnya.

Aji juga sampaikan, ada pekerjaan rumah "PR" bagi BMT untuk berkembang lebih baik dan survave dengan yang lainnya. Pertama pada aspek keberkembangan keuangan bisa tumbuh secara organik oleh pengurus yang profesional.

"Kedua pengawasan yang baik, dimana tidak menimbulkan masalah baru yang dapat merusak citra BMT Syariah dan masyarakat tidak percaya. Saat ini dari 104 BMT tidak semua survave dan kemudian tidak lanjut. Karena butuh pengawasan dan kajian indikator yang mampu memberikan kebaikan dan kemajuan BMT sendiri sesuai lingkup kegiatannya", katanya.

Yang ketiga Aji juga sampaikan BMT perlu membangun infrastruktur pendukung terutama dalam aspek pemanfaatan teknologi dan kebiasaan masyarakat.

"Seberapa sosialnya BMT dan lembaga keuangan Islam adalah pada aspek kesejahteraan anggota, kesejahteraan lingkungan usaha dan nasabah. Karena pada dasarnya keuangan syariah berdampak pada kebaikan umat  dan keberlangsungan BMT secara berkelanjutan", pesannya. 

Asisten Ekonomi dan Pembangunan Kota Padang Endrizal dalam kesempatan itu juga menyampaikan bahwa KSPPS BMT Jati merupakan yang terbaik di Kota Padang.

"Ini kebanggaan kita, BMT ini menjadi salah satu yang terbaik, sehingga tidak salah LPDB telah mengucurkan dana 1 Miliar untuk perkuatan modal koperasi syariah di kota Padang," pungkasnya.

Rombongan staf kepresidenan selanjutnya akan melakukan kunjungan  ke Gubernur Sumbar, kemudian meninjau proyek pertanian yang dibiayai dana APBN di wilayah Padang Panjang dan Pasaman. (Rel/bd) 

IKLAN

 

×
Kaba Nan Baru Update