Batam -- Cukup banyak lembaga pendidikan di Sumatera Barat yang berbasis agama Islam telah mampu melahirkan anak-anak didik berprestasi terbaik dan melanjutkan pendidikan kebeberapa negara maju.
Hal ini disampaikan Gubernur Sumbar Mahyeldi Ansharullah menghadiri silaturahmi bersama Ikatan Keluarga Sumatera Barat (IKSB) Batam, di Aston Hotel Batam, Minggu malam (17/10/2021).
Gubernur juga dalam kesempatan tersebut menyampaikan Visi, Misi serta Program Unggulan Pemerintah Sumbar sesuai Rencana Pembangunan Jangkq Menengah Daerah 2021 - 2021. Mahyeldi juga menambahkan program-program unggulan untuk mewujudkan Sumatera Barat Madani yang Unggul dan Berkelanjutan dengan tujuh misi dan empat program unggulan, dimana empat program unggulan tersebut antara lain Sumbar Sehat dan Cerdas, Sumbar Religius dan Berbudaya, Sumbar Berkeadilan, Sumbar Sejahtera.
"Sektor Pendidikan merupakan prioritas yang paling utama dan berkelanjutan, kita ingin pembangunan sumberdaya manusia Sumbar mampu berprestasi, berdaya saing tinggi dalam persaingan global saat ini," kata Mahyeldi.
Buya Mahyeldi menegaskan perlunya meningkatkan pembangunan sumberdaya manusia yang berakhlak mulia, sehat, berpengetahuan, terampil dan berdaya saing. Gubernur tekankan agar setiap lembaga, instansi, organisasi dan lainnya harus bersinergi dengan Pemprov Sumbar untuk kemajuan pembangunan Sumbar.
Selanjutnya, Gubernur Mahyeldi juga mengapresiasikan apa yang telah diperbuat masyarakat Sumbar baik yang ada diperantau selalu mendukung dalam membangun Sumbar.
"Bahkan kita telah banyak menoreh prestasi ditingkat Nasional, baik dibidang pendidikan, ekonomi, politik dan budaya," ucapnya.
Mahyeldi juga sampaikan Sumbar memiliki kearifan lokal spasifik dengan berfalsafahkan Adat Basandi Syarak, Syarak Basandi Kitabullah (ABS-SBK), merupakan mendasar kehidupan bagi masyarakat Sumbar.
Adanya Masjid Raya Sumatera Barat, Al Hakim dan Masjid Mujahidin sebagai salah satu simbol kekuatan dan potensi agama, adat, budaya, ketokohan ulama. Semuanya menyatu di dalam wadah ABS-SBK.
"Alhamdulillah, semua ini bisa kita pertahankan saat ini, bahwa provinsi dan negara lain banyak belajar dengan kearifan lokal kita. Sehingga menjadi kunjungan wisata religi bagi mereka," ungkapnya.
Selain itu, Gubernur juga menjelaskan tentang potensi pertanian merupakan program unggulan yang mana 57 persen masyarakat Sumbar bertani, persolan ke depan adalah bagaimana para petani mendapat kesahjetaraan yang baik dalam menjual hasil taninya, Produksi gambir Sumbar adalah penghasil produksi gambir terbesar di Dunia, namun harga gambir belum cukup untuk meningkatkan kesahjetraan petani.
"Untuk itu kita berharap agar BUMD atau pun para pengusaha lain yang bisa menjadi pendamping agar ada jaminan untuk para petani kita," ajaknya.
Gubernur Sumbar menjelaskan, sementara Pemerintah akan mengalokasikan 10 persen APBD untuk penguatan pertanian yang mana di dalamnya kebutuhan tani seperti bibit, lahan, dan irigasinya, ini sektor pertanian yang harus di perhatikan yang juga tertuang dalam visinya.
"Kita juga sudah mempersiapkan para Milenial dan Human Enterprens berbasis digital yang tangguh dan berdaya saing di setiap daerah, sehingga masyarakat mudah mengakses dan mengelola keuangan melalui internet," terangnya.
Kemudian Gubernur Mahyeldi juga terangkan soal meningkatkan nilai tambah dan produktifitas pertanian, perkebunan, peternakan dan perikanan. Meningkatkan usaha perdagangan dan industri kecil/menengah serta ekonomi berbasis digital, perlu dilakukan kerjasama dengan berbagai lini.
"Kita Sumbar bukan daerah industrial, daerah kita dikenal dengan provinsi yang berdasarkan agrikultur, bukan manufaktur, daerah di sekitar kita juga bergantung kebutuhan pertaniannya dengan Sumbar,” katanya.
Makanya pelu peningkatan ekonomi kreatif dan daya saing kepariwisataan. Kemudian peningkatkan pembangunan infrastruktur yang berkeadilan dan berkelanjutan. Dan wewujudkan tata kelola pemerintahan dan pelayanan publik yang bersih, akuntabel serta berkualitas.
"Saya bersama Wagub sering melakukan kunjungan ke daerah terpencil dengan hasil pertanian yang berlimpah, namun kendalanya hanya jalan dan jaringan intenet. Kita akan usahakan untuk infrastruktur adalah utama diperbaiki," jelas Gubernur.
Maka perubahan itu didasari oleh kebijakan nasional, maka itu dasar kita merevisi RPJPD ini, yang penting ini gubernur dan wakil gubernur menjadi pedoman menyusun RPJMD mereka, setelah dilantik,” ujarnya.
Hadir dalam acara Tour Golf Tournament 2021 ini Wakil Walikota Payakumbuh Erwin Yunaz, Rektor UNP Prof. Drs. Ganefri, M.Pd, Ph.D, Sekretaris Daerah Provinsi Kepri, Lamidi, anggota DPRD Kepri Alex Guspeneldi, Dewan Pembina IKSB dan anggota IKSB Batam serta juga kepengurus warga Batam asal minang, IKM dari berbagai kabupaten dan kota. (Rel/bd)