“Berdasarkan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa yang terjadi merupakan jenis gempa dangkal akibat aktivitas Sesar Sumatera segmen Sumani,” ujar Kepala Stasiun Geofisika Padang Panjang Irwan Slamet dalam rilisnya Jumat (15/10/2021).
Hasil analisis Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), episenter gempa di 0.63 LS dan 100.48 BT. Tepatnya di darat 20 kilometer Tenggara Padang Panjang.
Guncangan gempa dengan kedalaman 2 kilometer itu dirasakan sebesar II-III MMI di Batusangkar, Solok, serta II MMI di Padang Panjang, Bukittinggi, Sawahlunto dan Payakumbuh.
“Kami belum mendapatkan laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempa tersebut,” ujarnya.
Irwan mengimbau masyarakat untuk tetap tenang dan tidak terpengaruh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.
Salah seorang warga Tanjung Barulak, Batipuah Tanah Datar Beri yang sedang berada di warung mengaku, goncangan gempa cukup kuat. Orang-orang berhamburan keluar rumah. (Rilis)