Tanah Datar -- Memiliki program bermitra kerja dengan masyarakat untuk beternak sapi, Wakil Bupati Tanah Datar Richi Aprian menyampaikan apresiasi kepada Badan Usaha Milik Nagari (BUMNag) Baringin Saiyo Nagari Baringin Kecamatan Lima Kaum.
“Saya menilai langkah BUMNag Baringin Saiyo sudah sejalan dan sesuai kebutuhan masyarakatnya untuk mencapai peningkatan ekonominya,” kata Richi pada acara penyerahan secara simbolis 18 Ekor Sapi kepada Mitra Kerja BUMNag Baringin Saiyo, Kamis (28/10/2021) di aula kantor Wali Nagari setempat.
Richi menyebutkan, usaha pengembangan sapi pedaging masih sangat potensial untuk terus di kembangkan. “Kebutuhan untuk membuat rendang saja, bahan daging sapi untuk di Sumatera Barat masih harus dipasok dari daerah lain. Nah, inilah potensi yang bisa kita manfaatkan,” katanya.
Atas program yang dilaksanakan BUMNag Baringin Saiyo ini, Wabup Richi berharap dan meminta OPD terkait untuk mendampingi dan membimbing agar berhasil dengan baik.
“Yang harus digarisbawahi adalah, sapi ini bukan bantuan pemerintah daerah, namun unit usaha yang harus dijaga dan dikembangkan, karena itu jaga dengan baik, mana tahu di tangan bapak dan ibuk bisa berkembangbiak beranak pinak,” tukasnya.
Sementara itu Wali Nagari Baringin Irman Idrus mengungkapkan, BUMNag Baringin Saiyo yang berdiri 2016 lalu telah berkembang baik dan telah bergerak dalam berbagai bidang usaha, seperti usaha jual beli, bidang perbankan dan bidang peternakan.
“Tahun 2021 ini disepakati, Pemerintah Nagari mengucurkan dana sekitar Rp240 juta untuk mendukung pelaksanaan program BUMNag Bermitra Kerja dengan masyarakat untuk pemeliharaan sapi pedaging,” ungkapnya.
Dikatakan Irman lagi, program kemitraan yang bertujuan memberdayakan masyarakat beternak sapi pedaging juga diharapkan mampu mendongkrak perekonomian masyarakat.
“Dalam program kemitraan ini ada 18 ekor sapi pedaging yang akan dikelola 14 orang peternak yang tersebar di 5 jorong di Nagari Baringin. Sekiranya program ini berjalan baik, Insya Allah akan kita lanjutkan di tahun mendatang,” ungkap Irman.
Di kesempatan selanjutnya Direktur BUMNag Baringin Saiyo Indra Sanjaya menyampaikan, peternakan dan pengembangan sapi pedaging menjadi program utama di tahun 2021.
“Program pengadaan sapi pedaging membutuhkan dana Rp239.750.000 ini menjadi salah satu program utama kita. Insya Allah akan panen 4 tahun dengan sistem pembagian laba 60% untuk BUMNag dan 40% untuk peternak,” katanya.
Seperti tujuan BUMNag Baringin Saiyo ini, tambah Indra, sekiranya berjalan baik akan dicoba untuk dikembangkan juga sapi peternak atau sapi yang berkembang biak.
“Ada 3 tujuan utama kita, yakni menyejahterakan masyarakat nagari, menciptakan lapangan kerja dan menyumbang PAD untuk nagari. Karena mohon bantuan obat-obatan dan bimbingan dinas terkait, agar program ini berhasil sehingga masyarakat juga sejahtera,” ungkap Indra.
Kegiatan turut dihadiri Kadis PMDPPKB Nofenril, Kadis Pertanian Yulfiardi, Camat Lima Kaum Hendra Setiawan dan undangan lainnya. (Rel/bd)