Notification

×

Iklan

Iklan

Hormati Hari Kesaktian Pancasila, Wako Riza: Kesempatan Untuk Refleksi Dirihormati-hari-kesaktian-pancasila-wako

01 Oktober 2021 | 21:46 WIB Last Updated 2021-10-01T17:52:58Z


Payakumbuh - Upacara Hari Kesaktian Pancasila yang diperingati setiap tanggal 1 Oktober berlangsung khidmat di Halaman Balai Kota Payakumbuh yang dipimpin Wali Kota Riza Falepi, Jumat (1/10).

Jalannya upacara diawali dengan laporan Komandan Upacara Letnan Dua Czi Kabul Dinar kepada Inspektur Upacara Riza Falepi. Selanjutnya, Inspektur Upacara memimpin peserta mengheningkan cipta untuk mengenang jasa para Pahlawan Republik Indonesia yang telah gugur. 

Kemudian, Riza Falepi membacakan naskah Pancasila. Sementara Naskah Pembukaan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 dibacakan oleh Alhamra. Adapun, Ketua DPRD Hamdi Agus membacakan dan menandatangani naskah Ikrar kebangsaan, dan Kepala Kantor Kemenag Kota Payakumbuh Ramza Husmen membacakan doa yang menjadi penutup rangkaian acara.

Kemudian, Korsik diisi oleh Alumni Jurusan Seni Musik Kota Payakumbuh di bawah binaan An Denitral yang juga merupakan Kabid Rehab Rekon BPBD Kota Payakumbuh, peserta upacara unsur TNI-POLRI, ASN, ormas, dan pelajar/mahasiswa.

Usai upacara, Wali Kota Riza Falepi saat diwawancara menyampaikan hal senada dengan pidato Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim, dimana momentum Hari Kesaktian Pancasila ini sebagai bangsa diberikan kesempatan untuk melakukan refleksi diri.

"Kita mengenal Pancasila sebagai falsafah negara kita. Ideologi bangsa kita. Kita mengenal Pancasila sebagai akar yang menyambung masa lalu dan masa depan kita bersama. Tapi apa arti Pancasila bagi kita dalam kehidupan sehari-hari? Apa makna dari sila-sila Pancasila bagi seorang pemimpin, seorang pekerja, seorang guru, seorang ibu dan seorang anak?" kata Riza.

Riza menyampaikan di masa pandemi seperti sekarang mungkin terasa sulit membayangkan sisi positif dari bencana yang melanda. Karena pandemi ini, secara bersamaan orang-orang mengalami krisis kesehatan, krisis ekonomi, dan krisis pembelajaran.

"Tetapi, di saat sulit seperti ini, sila-sila Pancasila justru terlihat jelas mendarah daging di masyarakat kita. Kalau kita melihat sekeliling kita dengan lebih peka, kita bisa melihat begitu banyak pahlawan Pancasila yang menyalakan lilin-lilin kemanusiaan di lingkungannya masing-masing," kata Riza. (BD)

IKLAN

 

×
Kaba Nan Baru Update