Pasaman -– Wakil Bupati Pasaman Sabar AS melounching secara resmi kegiatan KAN masuk Sekolah dengan tema "Melalui KAN masuk Sekolah kita Sukseskan Program Pasaman Berbudaya Menuju Pasaman yang Lebih Baik dan Bermartabat."
Mata Pelajaran Budaya Alam Minangkabau sudah dihapus dari Kurikulum Pendidikan Mata Pelajaran di Sekolah2 oleh Kementrian Pendidikan. Penghapusan ini tentu berdampak buruk terhadap pengetahuan tentang Adat dan budaya oleh generasi muda Minangkabau khususnya yang bersekolah di kabupaten Pasaman provinsi Sumatera Barat.
Menanggapi hal diatas, Lembaga Kerapatan Adat Alam Minangkabau (LKAAM) beserta Pemerintah daerah itu memikirkan solusi atas permasalahan ini dengan melaksanakan Program KAN Masuk Sekolah dan dilaunching secara resmi Kamis (7/10), di Equator Bonjol.
Diacara tersebut Wakil Bupati Pasaman Sabar AS menyerahkan buku Adat basandi sarak, sarak basandi kitabullah kepada ketua Lembaga Kerapatan Adat Alam Minangkabau (LKAAM) yang akan dibagikan kepada sekolah-sekolah diseluruh Kabupaten Pasaman.
Kegiatan ini dihadiri Wakil Bupati Pasaman, Sabar AS, Wakil Ketua DPRD Pasaman, Danny Ismaya SP, Asisten, Staff Ahli, OPD Terkait, Camat se kabupaten Pasaman, Datuak Basa dari LKAAM Pasaman, Wali Nagari Bonjol, Ninik mamak dan Bundo kanduang.
Kemudian Wakil Ketua DPRD Pasaman, Danny Ismaya SP mengatakan, apresiasinya Kepada LKAAM Pasaman dan pemerintah daerah dengan adanya program ini.
Ninik Mamak Ambacang Anggang itu berharap, dengan adanya program ini bisa menjadi Momentum lahirnya kembali generasi minang yang paham adat.
“Hari ini harus kita sadari bersama, pengetahuan Adat dan Budaya Minang dikalangan generasi muda sudah mulai luntur,”kata Danny.
Kemudian, ketua MPD PKS Pasaman ini juga berharap, Program KAN masuk sekolah ini, bisa didukung penuh oleh seluruh Sekolah dalam naungan Dinas Pendidikan."ujarnya mengakhiri. (Dim)