Padang Panjang | pasbana.com -- Padang Panjang akan merayakan Hari Jadi Kota (HJK) ke-231 pada 1 Desember 2021 mendatang. Usia yang tidak lagi kecil, kita bersyukur sampai saat ini Padang Panjang masih bisa terus bergerak dan berjaya dalam berbagai bidang dengan berbagai dinamika kehidupan.
Demikian disampaikan, Dr. Arzul Jamaan, S.Kar, M.Hum, Datuak Endah Kayo Nan Kuniang, ninik mamak, tokoh budaya yang juga Dosen Institut Seni Indonesia (ISI) Padang Panjang yang banyak berkiprah dalam bidang adat dan budaya, Selasa (23/11) di kediamanya di Kampung Jambak, Kelurahan Guguk Malintang, Kecamatan Padang Panjang Timur.
Arzul Jamaan merupakan salah satu penerima penghargaaan tokoh masyarakat bidang seni, budaya dan adat pada HJK ke-229 pada tahun 2019 lalu.
Menurutnya, Padang Panjang sebagai kota kecil dengan berbagai dinamika yang patut disyukuri. "Berbagai perkembangan Kota Padang Panjang terus berjalan. Walaupun ada masa perjalanan pembangunan Padang Panjang berjalan cepat, ada pula masanya berjalan lambat, tetapi tidak stagnan," ucapnya.
Kehadiran pelaku pendidikan dari luar, katanya, merupakan salah satu yang menjadi penggerak ekonomi di Padang Panjang. Seperti santri di berbagai pondok pesantren dan keberadaan kampus ISI Padang Panjang.
"Kehadiran ISI, dengan mahasiswa kurang lebih 2.000 orang, ditambah pelaku pendidikan di berbagai pondok pesantren serta lembaga pendidikan lainnya, sangat mempengaruhi perkembangan Padang Panjang saat ini," tambahnya.
Dijelaskannya, Padang Panjang sebagai kota pendidikan dengan label pendidikan Islam berjalan dengan pesat. Saat ini kita berbangga label Padang Panjang Kota Serambi Mekkah, Padang Panjang Kota Pendidikan masih melekat di hati orang.
"Orang masih senang mengantarkan anaknya untuk belajar di Padang Panjang, baik itu sekolah umum, agama maupun perguruan tinggi. Tinggal lagi bagaimana kita bisa untuk mempertahankan label tersebut melalui kerja sama semua pihak. Baik itu pemerintah, ninik mamak alim ulama, Bersama-sama kita menjaga hal tersebut," harapnya.
Ditambahkannya, Alhamdulillah literasi berkembang pesat, Ppemko terus berinovasi dalam memajukan pendidikan sumberdaya manusia. Arzul berharap dengan berbagai beasiswa pendidikan yang ada, akan muncul pemikir-pemikir yang andal dari kota ini ke depannya.
"Karena pendidikan merupakan harapan kita yang utama. Madu kita di Padang Panjang adalah Pendidikan. Kalau madunya habis, semut pun tidak akan dating," ulasnya.
Untuk itu, ajaknya, mari kita bersama-sama, memajukan dan mendukung pendidikan. Ini bukan saja tugas pemerintah, tetapi tugas Bersama. Baik orang tua, ninik mamak, alim ulama.
“Silahkan kita berkiblat pendidikan ke dunia barat, namun karakter kita tetap Minangkabau. Seperti pelaksanaan MTQ lalu, bagaimana nilai-nilai yang terkandung di dalamnya dapat meningkatkan nilai agama, kandungan di dalam Al Qur’an dapat pengaruh positif bagi kita, masyarakat Padang Panjang ini,” tuturnya.
Ke depan, tambahnya lagi, mari kita seayun selangkah. Baik itu ninik mamak, alim ulama dan cadiak pandai bersatu padu membangun kota ini dengan semangat persatuan. Sehingga berjalan kehidupan yang nyaman dan agamis di Kota Padang Panjang ini.
"Dirgahayu ke-231 Padang Panjang Kota Serambi Mekkah, kota kecil, indah, aman dan tentram. Mari sama-sama kita jaga Kota Padang Panjang. Kita satukan adat dan syara' tetap melekat di kehidupan," pungkasnya (rel/bd)