Pasaman -– Wakil Bupati (Wabup) Kabupaten Pasaman, Sabar AS menghimbau masyarakat Pasaman agar waspada akan potensi bencana yang bisa saja terjadi kapan saja akibat curah hujan yang tinggi akhir-akhir ini. Hal ini ia sampaikan saat di temui media di ruang kerjanya, Jum’at(11/11).
“Saya menghimbau kepada masyarakat untuk senantiasa waspada dan menghindari tempat-tempat yang rawan longsor dan banjir terutama pada saat curah hujan terus bertambah, serta memperhatikan tanda-tanda alam, seperti air sungai yg keruh dan disertai material-material yang hanyut, seperti kayu, dan lain sebagainya, itu berarti akan ada potensi terjadi luapan air, Jika sudah melihat tanda-tanda itu, maka diharapkan segera melakukan evakuasi mandiri dan menjauh dari sungai,”ujar Sabar AS.
Selanjutnya Sabar AS menjelaskan bahwa BPBD Provinsi Sumatera Barat telah menetapkan status siaga bencana banjir dan longsor. “Kalau untuk status dari BPBD Provinsi Sumatera Barat sudah Siaga bencana banjir dan longsor, namun ditingkat kabupaten/kota lainnya untuk Kabupaten Pasaman belum, oleh karena itu kita akan diskusikan dengan BPBD Kabupaten Pasaman jika status siaga diperlukan maka akan kita keluarkan,”tuturnya.
Dan Sabar AS berharap agar dengan kewaspadaan, kita bisa mengantisipasi dampak buruk dari bencana.“Kabupaten Kita merupakan daerah yang rawan bencana, sebab memiliki banyak perbukitan yang menyebabkan banyaknya sungai, bencana banjir dan longsor ini bisa terjadi kapan saja untuk itu kita berharap dengan kewaspadaan segala hal-hal yang tidak kita harapkan dari bencana bisa diminimalisir.
Pada kesempatan ini Wakil Bupati Pasaman Sabar AS juga berpesan bila terdapat tanda-tanda atau terjadi bencana segera berkoordinasi dengan pihak terkait.
“Seluruh elemen masyarakat agar ikut untuk memantau lingkungan sekitarnya, kemudian melakukan langkah antisipasi apabila ada potensi bencana, dan segera melaporkan ke BPBD maupun pemerintah desa setempat jika terjadi bencana alam.
“Masyarakat agar selalu waspada dengan cuaca saat ini, masyarakat juga diminta memantau lingkungan sekitar, apabila ada tanda-tanda akan terjadi bencana, segera menghubungi aparat desa setempat atau BPBD,”Ujar Sabar AS mengakhiri. (Dim)