Kota Pariaman - PT. Kereta Api Indonesia Divre II Sumatera Barat telah memberikan tambahan layanan bagi penumpang Kereta Api (KA) Sibinuang berupa fasilitas Bagasi Sepeda Non Lipat yang ditandai dengan Grand Launching di kawasan Stasiun Simpang Haru Padang, Sabtu (20/11/2021) pagi.
Layanan Kereta Bagasi Sepeda Non Lipat diberikan pada penumpang KA Sibinuang keberangkatan dari Stasiun Padang-Pariaman-Naras (PP) di launching yang ditandai dengan pemotongan pita oleh Wakil Gubernur Sumbar Audy Joinaldi didampingi Walikota Pariaman Genius Umar dan Kepala Divre PT. KAI Divre II Sumatera Barat Kuncoro.
Wakil Gubernur Sumbar, Audy Joinaldy, ucapkan terimakasih dan apresiasi kepada jajaran PT. KAI Divre II Sumatera Barat atas fasilitas Bagasi Sepeda Non Lipat pada gerbong kereta api.
Kedepan, Audy harapkan dengan aktifnya transportasi masyarakat yang murah tersebut juga mampu diaktifkan kembali sebagai upaya pengembangan potensi daerah antar kabupaten/kota di Sumbar yang telah memiliki jalur kereta api yang sudah lama tidak aktif.
" Sehingga semua daerah yang ada di Sumbar, dan setiap daerah tersebut juga akan menjadi nilai pertumbuhan dan perkembangan ekonomi dalam provinsi Sumatera Barat, baik itu pariwisatanya, kulinernya dan potensi daerah lainnya yang kaya akan nilai budaya," ujar Audy.
Sementara itu, Walikota Pariaman, Genius Umar menyambut baik adanya inovasi dari PT. KAI ini dalam rangka makin menumbuhkan minat masyarakat dan pengguna transportasi untuk memilih kereta api sebagai transportasi andalan dan memenuhi keinginan masyarakat.
" Pasalnya seiring perkembangan zaman, banyak kalangan yang memanfaatkan waktu luang dengan berolahraga sepeda ataupun bersepeda santai, dan dengan tersedianya sarana gerbong sepeda ini, pesepeda dari padang akan banyak yang akan ke Pariaman, sehingga hal ini menjadi peningkatan ekonomi nantinya bagi pedagang dan masyarakat Kota Pariaman," ujar Genius.
Genius juga sampaikan permintaannya ke pihak PT. KAI, untuk mengoptimalkan kembali angkutan kereta api sebagai pengangkut minyak sawit mentah yang mana dahulunya minyak sawit mentah tersebut pernah dibawa menggunakan kereta api dari Stasiun Naras Pariaman menuju Pelabuhan Teluk Bayur Padang.
Ia menilai, upaya ini mampu membuka kesempatan kerja baru dan lowongan kerja baru dalam pemenuhan dan pemerataan ekonomi dan mengurangi angka pengangguran, dan Kota Pariaman siap untuk pengaktifan kembali gudang penampungan minyak sawit mentah tersebut.(rel/bd)
