Penghargaan ini diserahkan oleh Menteri PPN/Kepala BAPPENAS Suharso Manoarfa kepada Gubernur Sumatera Barat Mahyeldi di Ruang DH 1-5 Bappenas Jalan Taman Suropati No. 2, Menteng, Jakarta Pusat. Diawali penyerahan buku Knowledge Sharing Pembangunan Daerah, disusul penyerahan Piala Penghargaan Pembangunan daerah.
Dalam pidatonya menteri PPN/Kepala BAPPENAS menyampaikan knowledge sharing pembangunan daerah ini bertujuan untuk berbagi praktik-praktik cerdas pembangunan dari daerah.
"Ini penting sekali, pengalaman-pengalaman yang sangat baik itu tidak hanya dimiliki daerah-daerah yang berhasil melaksanakannya, tetapi juga kita menyebarluaskan bagaimana pengalaman baik ini bisa dibagikan, bisa diketahui, dan bisa disebarluaskan ke daerah-daerah lain yang memiliki tantangan dan permasalahan yang berbeda-beda," jelas Manoarfa.
Gubernur Mahyeldi menyebut keberhasilan ini merupakan hasil kolaborasi pemerintah dengan berbagai pihak seperti NGO dan perguruan tinggi dalam pemetaan pembangunan Daerah. Selain itu, pemerintah daerah juga selalu melibatkan Tigo Tungku Sajarangan (niniak mamak, cendikiawan, dan Alim Ulama) serta juga melibatkan asosiasi-asosiasi profesi dan LSM.
Disamping itu keberhasilan ini menurut Buya Mahyeldi didapatkan juga karena adanya inovasi Toko Tani Indonesia Center yang sangat efektif dalam pengendalian Inflasi di daerah. Gubernur berharap insentif yang diberikan oleh pemerintah pusat dapat dimanfaatkan untuk petani yang saat ini memang menjadi program prioritas dan menjadi perhatian pemerintah Daerah.
"Atas nama Pemerintah Provinsi Sumatera Barat, kami sangat berterimakasih kepada Bapak Menteri dan jajaran yang telah memberikan bimbingannya, dan juga kerjasamanya sehingga kami bisa meraih penghargaan ini," kata Buya Mahyeldi.
"Kami juga menyadari bahwanya keberhasilan yang kami peroleh adalah buah dari kerja sama, buah Kolaborasi dan sinergi dengan beberapa unsur kemasyarakatan dan tokoh-tokoh serta beberap pihak seperti perguruan tinggi, “tambahnya. (Rel/bd)
