Payakumbuh - Memasuki minggu kedua Bulan November, Pemerintah Kota Payakumbuh sudah melaksanakan Gebyar Sumatera Barat Sadar Vaksin sebanyak 4 tahap. Pelaksanaannya tersebar di kantor camat, kantor lurah, puskesmas, pesantren, dan sekolah.
Pelaksanaan pada Kamis (11/11) kemarin di beberapa titik seperti Kelurahan Padang Tinggi Piliang, MAN 1 Payakumbuh, Kelurahan Labuh Silang(Door To Door) SMAN 4 Payakumbuh, Kelurahan Koto Panjang Dalam, Parik Muko Aia, Kelurahan Padang Alai Bodi, Kelurahan Padang Tangah Payobadar, Kecamatan Payakumbuh Utara, Kelurahan Sicincin, Kelurahan Padang Tinggi Piliang, Kecamatan Payakumbuh Barat, Pesantren Darulilmi, Kelurahan Balai Panjang, Puskemas Padang Karambia, SMP 1, Command Center Polres, dan MTSN 1 Payakumbuh mencapai 1073 orang untuk dosis 1 dan 784 orang untuk dosis 2.
Sehingga, dari pelaksanaan Gebyar Sumbar Sadar Vaksin pada hari itu, berdasarkan data yang diterima media dari Dinas Kesehatan Kota Payakumbuh, persentase capaian vaksinasi Kota Randang sudah memasuki angka 62,24 persen dosis pertama dan 31,92 persen dosis kedua warga berKTP Kota Payakumbuh, sedikit lagi menuju herd immunity.
Kepala Dinas Kesehatan Dokter Bakhrizal Dt. Tumangguang saat dihubungi media, Jumat (12/11), mengatakan tren vaksinasi sedang naik di tengah-tengah masyarakat, mereka sudah memahami manfaat dari vaksin dalam menghadapi wabah Covid-19.
"Tentu saja testimoni positif ini hendaknya diteruskan kepada orang-orang yang masih belum mau, ataupun yang belum sempat ikut vaksin," kata Bakhrizal.
Ditambahkan Kadiskes, di samping melaksanakan Gebyar Sumbar Sadar Vaksin, Pemko Payakumbuh juga menggelar vaksinasi di beberapa lokasi sesuai permintaan fasilitator vaksinasi, ditambah beberapa tim vaksinator juga turun ke lapangan door to door mendatangi rumah-rumah warga berKTP kota untuk divaksin.
Dokter Bek optimis, target 70 hingga 75 persen atau sekitar 100 ribu warga Kota Payakumbuh bisa tercapai hingga akhir November, meski target nasional di bulan November, kekhawatiran Wali Kota Riza Falepi adanya gerakan masif manusia pada saat libur natal dan akhir tahun, sehingga berpotensi adanya klaster baru kasus covid-19 di Kota Payakumbuh.
"Kita sudah zona hijau atau PPKM kita level 1 bersama 3 kota lainnya di Sumbar. Sementara itu, kasus positif Covid-19 beberapa hari ini tidak ada ditemukan dan pasien positif Covid-19 yang dirawat di rumah sakit tidak ada, tentu kita harus pertahankan kondisi baik ini. Jangan sampai kita mendapatkan penyebaran gelombang selanjutnya seperti di Pulau Jawa, apalagi varian delta plus sedang bergentayangan mengancam Indonesia karena bisa kita lihat Malaysia dan Singapura sudah mencatat kasus naik ratusan perhari," ungkapnya. (BD)