Padang Panjang | pasbana -- Gubernur Sumatera Barat H. Mahyeldi Ansharullah melepas 36 orang calon mahasiswa baru dari Madrasah Aliyah Program Khusus (MAPK/MAN) Padang Panjang ke Timur Tengah untuk menjalani pendidikan tinggi. Pelepasan itu berlangsung di halaman MAPK/MAN Padang Panjang, Kamis (16/12/2021).
Gubernur Mahyeldi mengapresiasi keberangkatan dan mengharapkan nantinya dapat berkontribusi untuk Sumbar kedepan.
"Para santri yang akan menempuh pendidikan di Timur Tengah, menjadi kebanggaan tersendiri bagi Sumatera Barat, mereka merupakan aset penting yang akan melanjutkan tongkat estafet kepemimpinan di masa yang akan datang," kata Mahyeldi.
Dalam kesempatan itu, Mahyeldi memuji keberhasilan pendidikan di MAPK/MAN Padang Panjang yang sudah banyak mencetak pemimpin lokal, bahkan sampai Nasional.
"Banyak contoh, tamatan dari MAPK/MAN Padang Panjang menjadi tokoh ulama dan akademisi yang telah berperan di kancah nasional," ucapnya.
Pemerintah Sumbar terus berkomitmen mendukung putra putri Minangkabau untuk menempuh pendidikan di Timur Tengah. Karena itu berbagai kerjasama sedang dirumuskan dengan beberapa negara timur tengah seperti Arab Saudi, Maroko dan lain-lain tujuannya untuk membuka peluang beasiswa bagi mereka yang berprestasi untuk mengenyam pendidikan di Timur Tengah.
"Beberapa waktu yang lalu saya sudah berkomunikasi dengan Atase Kedubes Arab Saudi, kemungkinan pertengahan januari akan ada pertemuan lanjutan untuk membicarakan formula kerjasama bidang pendidikan," sebut Mahyeldi.
"Kita menaruh harapan besar kepada mahasiswa yang akan berangkat tersebut. Kita berharap nantinya mereka dapat menjadi ujung tombak pembangunan dan pembawa energi perubahan bagi kemajuan Sumbar di masa yang akan datang," tambahnya.
Sementara itu usai sambutan, Mahyeldi menitip pesan kepada 36 orang yang akan akan belajar di Kairo, agar para mahasiswa tersebut belajar dengan gigih serta fokus menyelesaikan pendidikannya sehingga bisa membawa perubahan bagi lingkungan ke arah yang lebih baik.(rel/bd)