Notification

×

Iklan

Iklan

Sebanyak 300 Hafiz dan Hafizah Program Tahfidz Percontohan Kota Payakumbuh Diwisuda

11 Desember 2021 | 18:15 WIB Last Updated 2021-12-11T11:15:36Z


Payakumbuh | pasbana – Wali Kota Riza Falepi diwakili Asisten I Dafrul Pasi didampingi Staf Ahli Elvi Jaya membuka secara resmi wisuda sebanyak 300 hafiz dan hafizah yang ikut program tahfiz percontohan bagi pelajar se Kota Payakumbuh di Gedung Olah Raga M. Yamin, Sabtu (11/12).


Para siswa penghafal Al-Quran yang berasal dari 20 sekolah pelaksana program tahfiz percontohan ini berasal dari 10 SMP dan 10 SD, dengan peserta masing-masing sekolah sebanyak 15 anak didik, artinya ada 150 siswa SMP dan 150 siswa SD.


Asisten I Dafrul Pasi menyampaikan kegiatan pendidikan karakter banyak tercantum di RPJMD dan renstra pemerintah melalui program pendidikan yang bisa diukur seperti kegiatan tahfiz, pondok pesantren, maupun pesantren ramadhan. 


“Bahkan program mendorong anak-anak salat 5 waktu dengan buku panduan, ini juga merupakan salahsatu bentuk upaya mencapai misi ke 5 Pemerintah Kota Payakumbuh, yakni pendidkan karakter. Tumbuh kembang tahfiz di kota cukup tinggi, jangan sampai kegiatan ini putus sampai disini saja, harus berlanjut terus untuk kedepannya,” kata Dafrul sekaligus membuka wisuda tahfiz tersebut.


Sementara itu, menurut Kepala Dinas Pendidikan kota Payakumbuh DR. Dasril memaparkan, sebelum anak-anak didik diwisuda, dalam acara yang dihelat secara maraton selama 2 hari pada tanggal 8 dan 9 Desember 2021 itu mereka juga mengikuti perlombaan Musabaqah Hifzil Quran (MHQ) di Aula Kantor Dinas Pendidikan.


“Dalam musabaqah ini, para siswa sesuai tingkatan diperlombakan untuk setengah juz, 1 juz, 2 juz, dan 3 juz, sehingga diambilah juara untuk masing-masing kategori baik untuk SD dan SMP,” ujarnya didampingi Sekdis Joni, Kabid Dikdas Fiqih Rahmat, Kabid PAUD dan PNFI Syafni Hasni, serta Kabid PTK Danil Defo.


Dengan digelarnya wisuda tahfiz percontohan ini, Dasril berharap akan semakin banyaknya para siswa-siswa SD dan SMP di Kota Payakumbuh termotivasi untuk terus belajar dan menjadi hafiz Al-Qur’an dalam rangka penguatan pendidikan karakter generasi muda.


“Karakter anak muslim adalah karakter berdasarkan Al-Qur’an. Jangan berhenti untuk menghafal Al Quran sampai disini, selesai 1 juz lanjut ke juz berikutnya dan seterusnya,” ucapnya.


Dasril menambahkan, agenda wisuda kali ini juga menunjukkan upaya nyata dari Pemko Payakumbuh melalui Dinas Pendidikan, untuk lebih membumikan Al-Quran sebagai tuntunan seorang muslim. Sekaligus, sebagai bagian dari usaha untuk mencetak generasi muda yang berakhlak mulia.


“Hal ini juga merupakan bagian dari pendidikan karakter generasi muda Payakumbuh. Sehingga mereka tidak hanya cerdas, namun juga berkarakter unggul, serta tidak mudah terpengaruh dengan hal-hal negatif,” lanjutnya.


Kepala dinas bergelar doktor tersebut juga menjelaskan jika wisuda tahfiz ini merupakan salah satu prioritas program Kota Payakumbuh untuk pembinaan para hafiz dan hafizah. 


“Salah satu outcome bagi para siswa penghafal alquran ini adalah mereka bisa diterima langsung di sekolah maupun perguruan tinggi yang mereka inginkan,” ulas Dasril.


Dari keterangan dari Kepala SMPN 1 Payakumbuh Defi Marlitra, diantara peserta MHQ ini, dari jenjang SD ada yang sudah hafal 8 juz, yaitu dari SDN 4 Payakumbuh, siswa itu bernama Abdullah Tsyakif yang langsung bisa diterima masuk sekolah di SMPN 1 Payakumbuh melalui jalur prestasi.


“Tak hanya itu, kami juga menggratiskan pakaian sekolah buat siswa berprestasi ini,” ungkap Defi Marlitra.


Sementara itu, mewakili kepala sekolah lainnya Kepala SMPN 8 Payakumbuh Hendri S menyampaikan dalam wisuda tahfiz ini sangat terasa suasana keagamaannya yang kental. Dirinya berharap melalui kegiatan ini sebagai salahsatu cara mensyiarkan agama islam sejak dini, dengan ini anak-anak akan terus bersemangat menuntut ilmu agama.


“Banyak hafalan tentu anak-anak semakin pintar, kemudian yang wisuda hari ini juga memotivasi siswa yang lain agar kedepan bisa ikut diwisuda. Ditambah, ada keistimewaan memudahkan mereka masuk ke sekolah dan perguruan tinggi yang mereka inginkan melalui jalur prestasi,” kata Hendri.


Meski, kata Hendri, untuk memfasilitasi siswa ikut wisuda tahfiz ini sekolah tidak boleh memakai dana BOS, tetapi perhatian dari para donatur cukup kuat kepada kegiatan keagamaan ini, sumbangan dari infak warga sekolah yang bersemangat menyambut program ini.


“Secara umum kita mendorong anak-anak berlomba disamping berbagai cara yang dilakukan guru ikut andil memberikan motivasi, dalam artian selain kemauan siswa, peran dan inovasi guru juga sangat diperlukan disini. Malah kami di sekolah juga memberi reward kepada hafiz dan hafizah terbaik di sekolah untuk pembakar semangat moral anak-anak didik,” kata Hendri.


Hendri juga menyampaikan apresiasi kepada Wali Kota Riza Falepi, Kepala Dinas Pendidikan Dasril, dan orang tua siswa yang sangat mensupport anak-anak menjadi para hafiz dan hafizah kebanggaan agama, nusa, dan bangsa.


“Terimakasih atas perhatian Pemko Payakumbuh, kita berharap program ini bisa terus berjalan karena banyak bibit-bibit juara yang bisa kita persiapkan dari kini, tentunya yang berkarakter dan berakhlak mulia,” kata Hendri. (Rel/bd) 

IKLAN

 

×
Kaba Nan Baru Update