Pesisir Selatan | pasbana - Bupati Pesisir Selatan Rusma Yul Anwar menghadiri Jambore Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) yang diselenggarakan oleh Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga Pessel di Desa Wisata Salido Saribulan, Selasa (21/12/2021).
Kegiatan Jambore Desa Wisata adalah Kerjasama Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga bersama dengan Pokdarwis Kamumuan Salido Ketek. Dimana Jambore ini diikuti 15 Desa Wisata, 9 Pokdarwis dari 7 Kecamatan yang ada di Kabupaten Pesisir Selatan .
Bupati Pesisir Selatan Rusma Yul Anwar mengatakan Kabupaten Pesisir Selatan memiliki potenai wisata yang dapat dikembangkan, sehingga melalui sektor pariwisata ini dapat meningkatkan roda perekonomian masyarakat dan sekaligus dapat mendorong perkembangan dan pembangunan daerah.
"Masing-masing nagari di Kabupaten Pesisir Selatan sudah menunjukkan keunggulannya. Ia mencontohkan nagari Salido Saribulan yang memiliki potensi alam yang bisa dikembangkan menjadi lokasi wisata basianyuik. Lokasi pemandian dan atraksi air lainnya," kata bupati.
Tujuan utama pembangunan pariwisata, adalah menciptakan lapangan kerja dan sebagai sumber Pendapatan, baik Pendapatan Asli Daerah (PAD), devisa, dan Pendapatan Asli Desa (PADes) untuk pembangunan.
"Desa wisata menjadi salah satu upaya untuk membangun pariwisata berbasis potensi lokal," ujarnya.
Bupati juga menjelaskan ada beberapa kategori untuk Desa wisata itu, seperti desa wisata mandiri, desa wisata maju, dan desa wisata berkembang.Dan pemberian SK Desa Wisata ini dilakukan untuk meningkatkan dan mengembangkan desa wisata tersebut.
Selain itu Bupati juga menyarankan agar adanya jalan alternatif menuju lokasi tersebut. Disarankan pula konsep agro wisata untuk pengembangan destinasi.
Kepala Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga Kabupaten Pessel Suhendri mengungkapkan Pokdarwis yang menjadi peserta jambore ini agar bisa memanfaatkan kegiatan ini sebagai ajang untuk berbagi ilmu dan pengamalan dengan Pokdarwis lainnya serta sebagai ajang silahturahmi.
Pokdarwis merupakan salah satu elemen yang terpenting dalam partisipasi peningkatan SDM agar dapat membantu pembangunan pariwisata di masing - masing daerah Pokdarwis.
Menurutnya, Jambore Pokdarwis bukan ajang untuk menjadi juara melainkan ajang untuk bersilahturahmi dan saling memberikan informasi. Dalam pembangunan pariwisata, tidak hanya unsur 3A saja, tetapi juga membutuhka komitmen, kerjasama dan kolaborasi antara masyarakat, pemerintah dan stakeholder pariwisata.
"Kita berharap kegiatan ini dapat diikuti dengan baik dan bisa berpartisipasi membangkitkan semangat dalam membangun pariwisata karena kegiatan ini sangat penting dalam upaya peningkatan pembangunan pariwisata di masing - masing daerah Pokdarwis,"ujarnya
Ditambahkan untuk mengembangkan itu Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga Kabupaten Pesisir Selatan (Pessel), pada tahun 2022 mendapatkan alokasi dana sebesar Rp 13,3 miliar. Anggaran sebesar itu bersumber dari pemerintah pusat melalui Dana Alokasi Khusus (DAK).
"Melalui ketersediaan dana itu nanti, maka secara bertahap Pesisir Selatan akan melakukan pembenahan, dan pembangunan desa wisata melalui berbagai infrastruktur penunjang sesuai dengan kebutuhan dan anggaran yang disediakan,"ujar Suhendri
Lanjutnya, banyak cara yang bisa dilakukan dalam mengembangkan potensi pariwisata yang ada di daerah itu. Apalagi beberapa objek wisata yang diunggulkan, telah menjadikan Pessel sebagai magnet tujuan wisatawan dari berbagai daerah baik di Sumbar, maupun dari berbagai provinsi lainnya.
"Sebab di daerah ini hampir semua nagari memiliki potensi wisata yang bisa dikembangkan. Melalui pengembangan itu, maka daya tarik pengunjung untuk lebih banyak lagi datang ke Pesisir Selatan bisa tercapai. Karena pengunjung akan memiliki banyak pilihan nantinya," harapnya
Dikatakan ada beberapa konsep yang akan dikembangkan untuk kemajuan sektor pariwisata di daerah itu. Diantaranya, melakukan pengembangan desa wisata, pembangunan dan penataan Infrastruktur di kawasan obyek wisata dan pengembangan potensi wisata berskala besar. (Rel/bd)